BIMATA.ID, Jakarta– Properti dengan harga dibawah 1 Miliar sub sektor residensial dan apartemen dinilai masih akan menjadi primadona dan bakal laris diburu para pencari tempat tinggal sampai pebisnis properti di tahun ini.
Tingginya minat konsumen end user terhadap produk hunian dengan kisaran harga dibawah Rp1 miliar ini terlihat dalam ajang pameran properti Indonesia Property Expo (IPEX) 2020 yang ditutup Minggu (23/2/2020). Selama ajang pameran tersebut, hunian yang harganya di bawah Rp1 miliar sangat diminati oleh para pengunjung.
“Iya benar bahwa pasar yang masih prospek pada saat ini adalah rumah dan apartemen di bawah Rp1 miliar,” kata Panangian, Senin (24/2/2020).
Pengamat bisnis properti Panangian Simanungkalit mengatakan bahwa penyerapan produk hunian dengan kisaran harga tersebut masih akan sangat diminati oleh kalangan end user alias segmen pengguna.
Dia pun memperinci segmen harga yang masih laku dipasaran saat ini yang terbagi dalam tiga klaster. Pertama, rumah seharga Rp150 jutaan dengan skema subsidi FLPP dengan cakupan pasar para ASN dan pegawai swasta dengan tingkat penghasilan kurang dari Rp4,5 juta per bulan.
Klaster kedua, rumah dan apartemen seharga Rp 350 juta hingga Rp 500 jutaan, dengan pangsa pasar pegawai swasta kelas menengah perkotaan dan ASN yang memiliki jabatan lebih tinggi dan tingkat penghasilan sekitar Rp5 juta hingga Rp. 12 Juta per bulan.
Klaster ketiga, rumah dan apartemen dengan kisaran harga Rp500 juta hingga Rp1 miliar yang menyasar segmen kelas menengah perkotaan dan karyawan BUMN dengan tingkat penghasilan Rp12 juta hingga Rp 20 juta per bulan.
“90 persen dari kalangan klaster pertama sampai dengan tiga adalah end user. Investor lebih banyak yang masuk di segmen rumah dan apartemen dengan harga diatas Rp1,5 miliar,” ungkapnya.
Sumber ekonomi.bisnis.com
Editor: Z.B.Permadi