BeritaHeadlineHukumOpiniPolitik

Survei SMRC: Jaksa Dinilai Tidak Bersih dari Praktik Suap

BIMATA.ID, Jakarta – Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membeberkan hasil survei bertajuk ‘Sikap Publik Nasional Terhadap Kinerja Kejaksaan’. Mayoritas dari 1.000 responden menilai kejaksaan tidak bersih dari praktik suap.

“Sekitar 59 persen warga menilai jaksa di negara kita tidak bersih dari praktik suap. Yang menilai jaksa bersih dari praktik suap hanya 26 persen. Sisanya, sekitar 15 persen tidak dapat memberi penilaian,” ucap Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/08/2021).

Deni mengatakan, pihaknya juga mencatat pendapat responden terkait pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di kejaksaan. Sebanyak 52 persen publik menilai proses pemilihan jaksa tidak bersih dari praktik rasuah.

Hanya 30 persen responden yang menilai proses tersebut bersih, sisanya 18 persen tidak menjawab. Di sisi lain, Deni menjelaskan, SMRC menanyakan soal independensi jaksa pada peserta.

“Sekitar 49 persen warga menilai jaksa tidak independen dalam menuntut perkara, lebih banyak dari yang menilai jaksa independen 34 persen, tidak menjawab 17 persen,” terangnya.

Selanjutnya, responden memberi penilaian terkait pengawasan kejaksaan. Sebanyak 45 persen peserta menilai pengawasan itu tidak berjalan baik. Hanya 35 persen responden yang melihat pengawasan internal baik dan sisanya 20 persen tidak menjawab.

Ia mengungkapkan, hasil jajak pendapat sesuai dengan penilaian publik terkait penanganan kasus oleh kejaksaaan di daerah. Sebanyak 41 persen responden melihat penanganan kasus di daerah tidak serius, 38 persen menilai serius, dan 20 persen tidak menjawab.

“Penilaian-penilaian ini berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan warga terhadap kejaksaan,” ungkap Deni.

Terakhir, terkait pelanggaran jaksa dan pengaduan terkait kejaksaan. Sebanyak 39 persen responden menilai, laporan telah diproses dengan baik, 37 persen menilai sebaliknya, dan 23 persen tidak menjawab.

Survei SMRC melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak dan diwawancarai melalui telepon pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2021. Margin of error survei 3,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

[MBN]

Tags

Related Articles

Bimata
Close