BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan kesiapan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar untuk nelayan di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Tantui, Ambon, Maluku, Rabu (17/12).
“Kami datang bersama BPH Migas dan PT Pertamina untuk memastikan kesiapan stok BBM nelayan di seluruh Indonesia,” kata Bahlil, Rabu (18/12/2024).
Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk memastikan kelancaran suplai energi menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Baca Juga : Dipecat PDIP, Gibran : Saya Fokus Bantu Presiden Prabowo Jalankan Pemerintahan
Bahlil menekankan pentingnya Maluku sebagai salah satu hub strategis untuk wilayah Maluku Utara dan Papua.
“Kami ingin memastikan aktivitas nelayan tetap berjalan lancar selama Natal dan tahun baru. Alhamdulillah, stok BBM di sini aman,” tuturnya.
Dari hasil kunjungannya, Menteri Bahlil mengungkapkan bahwa stok BBM di SPBUN Tantui saat ini berada dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan para nelayan.
“Kapasitasnya bisa sampai 20-21 hari, jadi masuk dalam kategori yang aman. Dari sisi harga juga tidak mahal, sesuai dengan harga subsidi yang ditetapkan,” jelasnya.
SPBUN Tantui saat ini melayani penjualan BBM jenis Biosolar dan Dexlite bagi nelayan.
Penyaluran harian rata-rata mencapai 4,5 kiloliter untuk produk Solar dan 2,5 kiloliter untuk produk Dexlite.
Harga Solar subsidi ditetapkan sebesar Rp6.800 per liter, sedangkan harga Dexlite sesuai harga pasar, yakni sekitar Rp13.700 per liter.
Simak Juga : Prabowo Naikkan Tukin Pegawai BIN Sebagai Apresiasi Reformasi Birokrasi
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang turut mendampingi Menteri Bahlil dalam kunjungan tersebut, menegaskan komitmen Pertamina untuk menjamin kelancaran suplai BBM bagi masyarakat, termasuk nelayan.
“Pertamina Patra Niaga terus menjalankan amanah dari pemerintah untuk menyalurkan bahan bakar Solar subsidi guna mendukung keberlanjutan aktivitas nelayan,” pungkas Riva.