
Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman, memberikan pengakuan yang sangat positif terhadap kelancaran arus mudik Lebaran 2025 yang ia sebut sebagai yang terbaik dalam dua dekade terakhir. Ia menilai pelaksanaan mudik tahun ini berjalan jauh lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita semua menyaksikan bahwa pengaturan mudik tahun ini merupakan salah satu yang paling sukses sejak tahun 2000. Keberhasilan ini tidak hanya terlihat di Merak, tetapi juga di Banten dan seluruh Indonesia,” ungkap Habiburokhman pada Senin (08/04/25).
Habiburokhman juga menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi dan kerja keras berbagai pihak, termasuk Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, kepolisian daerah, Kementerian Perhubungan, PT ASDP Indonesia Ferry, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Menurut Habiburokhman, kolaborasi yang solid antarinstansi memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran arus mudik. Peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, kesiapan infrastruktur jalan dan transportasi publik, serta peningkatan kualitas layanan untuk pemudik menjadi faktor-faktor kunci dalam keberhasilan mudik tahun ini.
“Penerapan rekayasa lalu lintas, pemantauan arus kendaraan secara real-time, dan kesiapsiagaan petugas di titik-titik krusial telah menjadi kunci kelancaran arus mudik tahun ini,” jelas Habiburokhman.
Beberapa Faktor-Faktor Pendukung Kelancaran Mudik 2025:
1. Peningkatan Infrastruktur Jalan dan Transportasi
Salah satu faktor yang sangat memengaruhi kelancaran mudik tahun ini adalah pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan yang semakin baik. Peningkatan kapasitas jalan tol, pelebaran jalan nasional, dan perbaikan fasilitas area istirahat membuat perjalanan para pemudik menjadi lebih nyaman dan efisien.
2. Rekayasa Lalu Lintas yang Efektif
Polri, bersama Kementerian Perhubungan, menerapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, seperti sistem one way, contraflow, dan pembatasan kendaraan berat di jalur utama mudik. Langkah-langkah ini efektif dalam mengurangi kemacetan yang biasanya terjadi saat puncak arus mudik.
3. Optimalisasi Pelayanan Transportasi Umum
PT KAI, operator bus antarprovinsi, dan maskapai penerbangan meningkatkan jumlah perjalanan dan kapasitas angkut untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Peningkatan layanan di pelabuhan, seperti Merak-Bakauheni, juga berkontribusi signifikan dalam memperlancar arus mudik bagi pengguna kapal feri.
4. Pemanfaatan Teknologi dan Pemantauan Real-Time
Tahun ini, penggunaan teknologi dalam memantau arus mudik semakin meluas. Aplikasi navigasi, CCTV di jalan tol, serta informasi lalu lintas berbasis real-time membantu para pemudik merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik. Informasi mengenai kondisi jalan, titik-titik rawan macet, dan alternatif rute tersedia secara luas, sehingga pemudik dapat mengambil keputusan perjalanan yang lebih bijak.
Dengan melihat keberhasilan mudik 2025, Habiburokhman berharap pencapaian ini dapat dipertahankan hingga arus balik nanti. Ia juga menekankan bahwa sistem pengelolaan mudik yang efektif harus dijadikan standar baru dalam setiap perencanaan mudik di masa mendatang.
“Keberhasilan ini seharusnya menjadi acuan baru dalam pengelolaan mudik nasional. Kita tidak boleh kembali pada pola lama yang selalu diwarnai kemacetan panjang, layanan yang kurang optimal, serta minimnya koordinasi antarinstansi,” tegasnya.
Selain itu, DPR RI juga memberikan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja keras dalam mengawasi perjalanan mudik tahun ini. Peran aktif pemerintah, aparat keamanan, dan pihak swasta dalam memastikan kelancaran arus mudik sangat penting dan layak untuk diapresiasi.
Kesuksesan arus mudik 2025 menjadi bukti nyata bahwa, melalui koordinasi yang baik, perencanaan yang matang, dan infrastruktur yang memadai, perjalanan mudik yang nyaman dan lancar dapat terwujud. Namun, tantangan selanjutnya adalah memastikan bahwa standar ini dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
Untuk itu, pemerintah perlu melakukan evaluasi berkala terhadap sistem mudik yang diterapkan tahun ini. Analisis mengenai keberhasilan dan kendala yang masih ada sangat penting agar sistem transportasi dan pengelolaan mudik menjadi lebih efisien. Selain itu, peningkatan investasi dalam teknologi transportasi dan digitalisasi informasi lalu lintas juga harus terus dilakukan agar pengelolaan arus mudik semakin modern dan dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Saya berharap kelancaran yang sama juga terjadi pada arus balik nanti, sehingga para pemudik dapat kembali ke rumah mereka dengan aman dan nyaman. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi landasan untuk peningkatan layanan transportasi di Indonesia, tidak hanya selama musim mudik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat terus terjalin dengan baik demi mewujudkan perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan standar baru yang telah dicapai ini, saya yakin masa depan transportasi Indonesia akan semakin maju dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.