BIMATA.ID, Tangerang – Fakultas Teknobiologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FTb UAJ) menjalin kerjasama pendidikan fast track S1-S2 dengan Università Cattolica del Sacro Cuore Italia.
Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Prof Yuda Turana menyampaikan, bahwa kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang luas bagi mahasiswa Teknologi Pangan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan internasional yang berkualitas, serta menambah wawasan tentang teknologi di tingkat global.
“Adanya kerjasama ini, mahasiswa S1 Teknologi Pangan dari Unika Atma Jaya memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Italia dengan total waktu kuliah S1 dan S2 dapat diselesaikan hanya lima tahun,” kata Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Prof Yuda Turana dalam keterangannya yang diterima di Tangerang, Selasa (12/03/2024).
Baca juga: Raja Yordania Beri Selamat ke Prabowo via Telepon: Negaramu Membutuhkanmu
Menurutnya, pada awal tahun ini, Fakultas Teknobiologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FTb UAJ) telah berhasil meraih prestasi gemilang dengan membawa Prodi Teknologi Pangan memperoleh akreditasi unggul di awal tahun 2024 ini.
“Keberhasilan tersebut membawa harapan baru bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi pangan,” ungkapnya.
Kemudian, Fakultas Teknobiologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FTb UAJ) sedang mempersiapkan akreditasi internasional melalui lembaga The Accreditation Agency for Study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN).
Lihat juga: Foto Prabowo-Gibran dalam Bingkai Sudah Diproduksi dan Diperjualbelikan di Marketplace
Sehingga, akreditasi ini diharapkan dapat mengukuhkan posisi Prodi Teknologi Pangan Unika Atma Jaya sebagai program studi yang berkualitas dan mampu memenuhi standar internasional dalam penyelenggaraan pendidikan dan riset di bidang teknologi pangan.
“Capaian dan prospek ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan kerja sama internasional guna menciptakan lingkungan pendidikan yang berdaya saing di tingkat global,” tutupnya.