Bimata

Rahmat Bagja : Manajemen Waktu dan Respons Cepat Kunci Sukses Pemilu

BIMATA.ID, Lombok – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Rahmat Bagja, menutup acara penguatan lembaga yang bertujuan meningkatkan kompetensi kepemimpinan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada beberapa waktu lalu.

Dalam menutup kegiatan acara tersebut, Bagja menyatakan bahwa anggota Bawaslu harus mampu mengelola waktu secara efisien dan merespons dengan cepat terhadap pelanggaran serta masalah yang timbul.

“Dalam menjalani jadwal yang padat selama tahapan pemilu, pemimpin Bawaslu sering dihadapkan pada situasi di mana mereka harus mengambil keputusan penting dalam waktu singkat,” kata Bagja melalui keterangannya, Rabu (01/11/2023).

Baca Juga : Demokrat Janji Bakal Maksimalkan Dukungan Buat Prabowo-Gibran di Jatim

Menurutnya, manajemen waktu yang efektif membantu pemimpin Bawaslu untuk mempertimbangkan opsi secara cermat dan mengambil keputusan yang tepat pada waktunya.

“Melalui peningkatan pengawasan dan respons yang cepat terhadap pelanggaran pemilihan umum, Bawaslu dapat membantu mencegah konflik politik dan ketegangan yang dapat muncul akibat ketidaksetujuan terhadap hasil pemilihan,” tambahnya.

Bagja menjelaskan bahwa proses pemilihan umum seringkali kompleks dan penuh tantangan, termasuk potensi pelanggaran, manipulasi, dan sengketa. Oleh karena itu, peserta pelatihan kepemimpinan ini dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengatasi, dan melaporkan masalah tersebut dengan tepat.

Simak Juga : Prabowo Kenang Pernah Ditangani dr. H Sadjiman Semasa Taruna

“Ilmu kepemimpinan yang diperoleh melalui pelatihan ini merupakan investasi penting dalam memastikan bahwa Bawaslu dapat menjalankan peran kritisnya dalam menjaga integritas demokrasi dan pemilihan umum yang adil di Indonesia. Hal ini berkontribusi untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses politik dan hasilnya,” paparnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Dukungan Administrasi Bawaslu, Ferdinand Eskol Tiar Sirait, menjelaskan bahwa penguatan kelembagaan ini bertujuan untuk membantu mengembangkan keterampilan dan kompetensi pemimpin Bawaslu di seluruh Indonesia agar dapat menjalankan tugas pengawasan pemilihan umum secara efektif.

Exit mobile version