BIMATA.ID JAKARTA Semua pejabat, TNI-Polri sampai dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta untuk menjaga netral dalam Pemilu 2024 mendatang. Termasuk dalam masa kampanye yang akan dimulai pada akhir November 2023 ini.
Hal tersebut disampaikan langsung Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Ia mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah untuk berhati-hati dalam bersikap menjelang Pemilu 2024. Ia meminta seluruh ASN untuk tetap netral.
Dalam kesempatan tersebut, Heru juga mengingatkan terkait pose berfoto terutama dalam menggunakan jari tangan. Ia mengingatkan para camat dan lurah untuk tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu 2024.
“Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja,” kata Heru, Rabu (22/11/2023).
Kemudian, camat dan lurah hingga walikota diminta untuk berkeliling bertemu dengan tokoh masyarakat. Tujuannya, agar pesta demokrasi bisa berjalan dengan aman dan nyaman.
“InsyaAllah semua aman. Pak Walikota diundang tokoh masyarakat. Silakan diajak ngobrol, tokoh agama, tokoh masyarakat, bisa bantu suksesnya proses demokrasi yang sedang kita jalankan,” pintanya.
Heru Budi juga mengingatkan untuk berhati-hati dan cermat dalam menggunakan media sosial (Medsos). Ia berharap, para camat dan lurah untuk tak asal berkomentar di media sosial.
“Misalnya Bapak-Bapak ada di grup masyarakat, ya sudah kalau hal-hal yang tidak dikomentarin, tidak perlu. Kalau bilang, ‘Bu Lurah, Pak Lurah, Pak Camat ada banjir atau ini atau ada anak yang sakit DBD’, jawab,” tutupnya.
(W2)
