Bimata

Herwyn JH Malonda: Mahasiswa, Garda Terdepan untuk Pemilu yang Bermartabat

BIMATA ID, Tangerang – Anggota Bawaslu Herwyn Jefler H Malonda mendorong mahasiswa untuk turut serta dalam upaya mengedukasi masyarakat demi terciptanya Pemilu 2024 yang sehat dan bermartabat. Menurutnya, kontestasi kekuasaan seperti pemilu seringkali memicu ketegangan di tengah masyarakat.

“Kami mengajak, terutama mahasiswa, untuk bekerjasama dengan kami. Kolaborasi bisa terwujud di dalam komunitas, keluarga, dan ruang diskusi guna memberikan pemahaman yang benar terkait pelaksanaan pemilu. Hal ini bertujuan agar masyarakat menjadi lebih terinformasi tentang bagaimana menyelenggarakan pemilu yang baik, sehat, dan bermartabat,” ungkap Herwyn saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Tangerang pada Senin (13/11/2023).

Baca Juga : Pengamat Politik: Pasangan Prabowo – Gibran Semakin Kokoh di Tengah Kritik Politik Dinasti

Herwyn juga menyerukan agar mahasiswa memainkan peran aktif dalam mendidik sesama mahasiswa, guna memahami esensi pemilu dan peran mahasiswa di dalamnya.

“Hindari praktik politik uang, dan sebelum menyebarkan informasi dari media sosial, pastikan untuk menyaringnya terlebih dahulu. Jika tidak dapat diverifikasi, lebih baik informasi tersebut tidak disebarluaskan,” jelas Herwyn dengan memberikan contoh konkret.

Selain itu, Herwyn mengajak mahasiswa untuk melaporkan kegiatan yang berpotensi pelanggaran, seperti pemasangan alat peraga kampanye pada masa tenang.

Simak Juga : KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sah jadi Peserta Pilpres, TKN: Mari Fokus ke Depan

“Mahasiswa dapat berperan sebagai pelapor. Sebagian besar pelapor kepada kami memiliki keterkaitan besar dengan peserta pemilu. Namun, kami berharap juga ada pelapor yang bersifat independen, seperti mahasiswa, tanpa kepentingan elektoral,” tambahnya.

Herwyn menegaskan bahwa pemilu merupakan agenda strategis dalam menentukan arah kebijakan di masa mendatang. Oleh karena itu, ia mempertegas peran krusial mahasiswa dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai proses pemilihan umum.

Exit mobile version