Bimata

Wajah Baru Perpustakaan Indonesia, Himmatul Aliyah : Sebuah Terobosan untuk Meningkatkan Minat Membaca dan Literasi

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, mengusulkan adanya pembaruan dalam konsep perpustakaan di Indonesia. Konsep baru ini dapat terinspirasi dari berbagai negara luar yang telah menjadikan perpustakaan sebagai destinasi wisata untuk para turis yang mencari pengalaman unik dalam dunia literasi, serta untuk memahami berbagai budaya yang ada.

Hal ini disampaikan Himmatul Aliyah melalui keterangannya kepada media usai mengikuti Konsinyasi FGD Komisi X DPR RI dengan Kemendikbud Ristek yang bertajuk ‘Darurat Literasi Indonesia: Urgensi Reformulasi dan Sinergi dan Kolaborasi’ di Jakarta, Selasa (3/10).

Baca Juga : Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Prabowo Kokoh Pepet 40% Lampaui

Menurut Himmatul Aliyah, menjadikan perpustakaan semakin menarik dengan fasilitas yang lengkap adalah langkah penting untuk memikat minat masyarakat dalam membaca dan meningkatkan budaya literasi secara alami. Beliau juga mencatat bahwa pernah mengusulkan implementasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) di perpustakaan DKI sebagai inovasi untuk mendukung tujuan ini.

Dengan adanya konsep perpustakaan yang lebih menarik, Himmatul Aliyah berharap dapat meningkatkan tingkat literasi di Indonesia yang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain.

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menekankan pentingnya transformasi perpustakaan. Beliau merasa bahwa beberapa perpustakaan masih mempertahankan standar lama yang kurang menarik dan sering kali berdebu. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan konsep perpustakaan itu sendiri, yang dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan merangsang munculnya ide-ide kreatif.

Simak Juga : Kang Dedi Mulyadi di Bojongkoneng: Prabowo Dicintai Tetangga

Himmatul Aliyah juga menggambarkan bagaimana beberapa perpustakaan, seperti Perpustakaan Nasional dan taman bacaan di Taman Ismail Marzuki, telah berhasil menjadi tempat wisata baca yang ramai dikunjungi oleh anak-anak muda. Di sana, mereka dapat bersosialisasi, berkreasi, dan memperoleh pengetahuan yang luas. Beliau mengusulkan agar perpustakaan seharusnya menciptakan ruang yang menarik, seperti ruang aula untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta kafe yang dapat menjadi tempat anak-anak muda berkumpul sambil membaca.

Pembaruan konsep perpustakaan ini diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi budaya literasi di Indonesia dan mengubah perpustakaan menjadi pusat kreativitas dan pengetahuan yang menarik bagi masyarakat.

Exit mobile version