Bimata

Pemprov DKI Jakarta Terus Berjuang Menyelesaikan Proyek NCICD Fase A untuk Mengatasi Banjir Laut

BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih berupaya menyelesaikan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A yang terdiri dari tanggul tepi pantai. NCICD merupakan proyek tembok besar untuk mencegah banjir laut Jakarta.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, bagian tahap awal atau kritis ditargetkan rampung tahun ini.

Dari 46 kilometer titik kritis, 13 km sudah dibangun sementara sisanya dibagi untuk diselesaikan Kementerian PUPR hingga Pemprov DKI.

“Tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sama PUPR, kerja sama dengan Pemda. Kalau tahun ini kan (target) tuntas dari PUPR, yang 11 (kilometer) itu,” kata Ali kepada wartawan, Rabu (4/10).

Baca Juga : Relawan Pendukung Prabowo Presiden, Gelar Aksi Sosial Bersih Lingkungan

“Sisanya itu sedikit masih ada yang dari SDA [Dinas SDA DKI Jakarta]. Terutama yang masuk ke dalam muara-muara itu SDA. Contoh yang di Kali Adem, itu kan ada tuh,” imbuh dia.

Pemprov DKI mendapat bagian penyelesaian 11 km. Meski, Ali mengatakan pihaknya masih harus merelokasi warga di sekitar pantai untuk menyelesaikan pembangunan tembok 11 km itu.

“Memang harus ada sedikit penataan kawasan, banyak penduduk liar di situ. Itu kita kendala di situ. Pembahasannya sih sudah nggak. Bukan pembebasan, mungkin nanti relokasi warga yang di pinggiran,” kata Ali.

Simak Juga : Dukung Prabowo Subianto, Relawan Cakep Gelar Deklarasi Pemenangan di Sumut

“Kalau pembebasan kan itu asetnya aset orang, dibebaskan lalu dibayar. Ini memang aset Pemda. (Jadi) direlokasi. Totalnya (KK) belum saya (hitung) datanya. Tapi ya lumayan banyak,” tandas dia.

National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) terdiri dari fase A, B, dan C. Fase B dan C merupakan tanggul laut sisi luar atau lebih akrab disebut dengan Giant Sea Wall.

Exit mobile version