Bimata

Menkeu: Lulusan STAN Harus Paham Politik dan Mental Kuat Hadapi Kritik

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani berpesan kepada para calon pengelola keuangan negara, untuk paham politik.

Diketahui, Hal itu ia sampaikan pada saat berpidato di kegiatan Wisuda “Adiwira Nama” Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN 2023.

Menurutnya, keuangan negara bukan hanya terkait dengan akuntansi, tapi juga menjadi instrumen politik yang bisa berdampak pada masyarakat luas. Keuangan negara juga merupakan objek politik yang bisa menjadi sasaran kritik publik.

Baca juga: Ketua Relawan YIM Sebut Prabowo Butuh Sosok Yusril Untuk Dampingi di Pilpres 2024

“Saya berharap seluruh wisudawan STAN paham politik. Politik itu artinya bagaimana setiap kegiatan punya konsekuensi ke masyarakat luas. Kalian harus paham politik pada level mikro hingga global, karena keuangan negara adalah instrumen politik,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (05/10/2023).

Sambungnya, kritik masyarakat biasanya menyasar pada pengelola pajak dan bea cukai. Selain paham politik, ia meminta lulusan STAN punya mental kuat saat menerima kritik.

Selain itu, tidak semua lulusan STAN harus masuk ke Kementerian Keuangan. Tapi bagi yang berminat, tujuannya harus didasari dengan ingin mengabdi untuk masyarakat Indonesia lewat pengelolaan keuangan negara.

Lihat juga: Menhan Prabowo Hadiri Perayaan Hari Nasional Jerman

“Kalian jangan menutupi identitas diri ketika menerima kritik. Jadilah orang yang mampu menjelaskan. Kalau kalian tidak yakin melakukan kebaikan untuk masyarakat Indonesia melalui keuangan negara, jangan bekerja di Kementerian Keuangan,” tuturnya.

Exit mobile version