Bimata

Sutrisno Jabarkan Kendala yang Dialami UMKM Pengasapan Ikan di Demak

BIMATA.ID, Demak – Anggota komisi IV DPR RI Sutrisno menjabarkan kendala apa saja yang dialami oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pengasapan ikan di ASAP INDAH (sentra pengasapan Wonosari, Demak). berharap dengan datangnya komisi IV DPR RI para pelaku umkm ini lebih memahami program program yang terdapat di KKP dan dimanfaatkan fasilitasnya.

Hal ini disampaikan Sutrisno melalui keterangannya kepada media usai mengikuti kunjungan kerja spesifik komisi IV DPR RI ke sentra pengasapan ASAP INDAH di Demak, Jawa Tengah, Jumat (29/9).

“Kita ini kan penghasil ikan terbesar, 5 besar di dunia ya. Tapi akar persoalannya rakyat penilaiannya masih miskin. Rakyat pandai menangkap ikan tapi yang tidak pandai bagaimana mengolah dan mendistribusikan. Ini salah satu pengolahan ya pengolahan untuk bisa memberikan nilai tambah. Hanya persoalannya kan masih sejak tahun 2000 masih dilakukan secara tradisional,” kata Sutrisno.

Baca Juga : Momen Akrab Prabowo dan Kaesang di Perayaan HUT Luhut: Kapan ke Hambalang?

Legislator Dapil Jawa barat IX ini mengatakan bahwa di sentra pengasapan asap indah ini masih minim fasilitas utamanya mesin pendingin agar menjaga bahan baku tetap dalam kondisi baik.

“Kemudian bahan baku ikan ini kan cepat busuk mereka tidak punya fasilitas supaya bisa bertahan bahan bakunya baik. Kalau bahan baku tidak baik pasti pasarnya juga kurang bagus. Maka persoalan yang dihadapi oleh mereka itu kan di samping memang masalah permodalan,” jelasnya.

Simak Juga : Hashim Sampaikan Salam Prabowo kepada Ulama Ponpes Al Falah di Acara Maulid

“Mudah-mudahan dengan kehadiran kami ini mereka paham sehingga juga bisa memanfaatkan fasilitas itu. Kemudian pasarnya bagus ya dari sabang sampai merauke, Tapi kan produksinya masih secara secara tradisional seperti ini. Ya ini kan kalau memang kita ingin meningkatkan pasarnya ingin meningkatkan apa namanya bisa pasar ekspor,” tandasnya.

Exit mobile version