Bimata

Bawaslu Gandeng Media dalam Petakan Kerawanan Pemilu

BIMATA.ID, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar kegiatan Media Gathering Bawaslu Tahun 2023, di Sukabumi, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.

Dalam pembukaan kegiatan itu, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyampaikan, bahwa pihaknya berencana menggandeng media massa dalam rangka menghadapi kerawanan pada Pemilu 2024.

“Salah satu upaya strategi melakukan pencegahan adalah merangkul teman-teman media,” kata Lolly, dikutip dari website resmi Bawaslu RI, Jumat (04/08/2023).

Baca Juga : PSI Jatim ke Prabowo: Agustus Presiden Beri Sinyal Dukungan Pilpres

Lolly menilai, strategi pencegahan berdasarkan perspektif media, sangatlah penting dalam pemilu. Dia mencontohkan, hasil jurnalisme dari teman-teman media, akan mampu memberitakan dan mempengaruhi perspektif apapun kepada khalayak.

Kemudian, Lolly mengatakan, upaya merangkul rekan-rekan jurnalis dengan media massanya, masuk dalam upaya Bawaslu merumuskan strategi pencegahan pemilu.

“Karena itu strategi pencegahan dalam perspektif media massa sangat penting untuk didiskusikan,” ujarnya.

Cek Juga : Elektabilitas Anies di Sumbar di Bawah Prabowo, Nasdem Berikan Tanggapan ini

Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan bocoran terkait peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tematik. Yang mana IKP Tematik tersebut merupakan penyempurnaan dari IKP yang telah diluncurkan Bawaslu pada 2022 lalu.

Apabila IKP 2022 lalu hanya merumuskan empat aspek kerawanan, maka dia menambahkan, di IKP Tematik 2023 nantinya akan memuat lima aspek. Adapun kelima aspek tersebut menyangkut; politik uang, netralitas ASN, politisasi SARA, kampanye di media sosial, dan tematik pemilu di luar negeri.

“IKP Tematik yang akan diluncurkan nanti, guna menjawab persoalan-persoalan yang belum terjawab di IKP 2022,” paparnya.

Simak Juga : Prabowo Diskusi Bareng Influencer Soal Kreativitas dan Demokrasi RI

Walau tidak mau menjelaskan waktu peluncuran IKP Tematik tersebut, dia memberi bocoran, bahwa IKP Tematik yang berisi lima poin upaya pencegahan Bawaslu tersebut, akan diluncurkan di daerah dengan tingkat kerawanan tinggi.

“Jadi Bawaslu akan meluncurkan IKP Tematik, berdasarkan tempat kerawanan yang tinggi,” pungkasnya.

Diketahui, agenda yang berlangsung 3-5 Agustus tersebut, dihadiri 45 media massa nasional.

Exit mobile version