Bimata

Wapres Tegaskan Komitmen Pemerintah Dalam Berantas Korupsi

BIMATA.ID, Jakarta- Saat dimintai tanggapan oleh awak media terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) atas dugaan korupsi beras bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Adapun dugaan tersebut ditemukan pada pengadaan beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) pada periode 2020 hingga 2021.

BACA JUGA: Tepati Janji, Prabowo Kirim Pesepak Bola Muda Ikuti Pendidikan di Aspire Academy

Mengenai hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin menegaskan pemerintah berkomitmen penuh dalam mengawal pengawasan pemberian layanan kepada masyarakat, khususnya terhadap penyaluran bansos.

“Kita kan pemerintah itu terus memperbaiki sistem secara terus menerus, kemudian melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan bantuan- bantuan itu,” jawab Wapres kepada awak media usai memimpin Rapat Pleno Khusus Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Tingkat Menteri membahas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Rabu (24/05/2023).

Lebih lanjut, Wapres meyakini para pemangku kepentingan telah memiliki tanggung jawab, utamanya dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran bansos di masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Tepati Janji, Prabowo Kirim Pesepak Bola Muda Ikuti Pendidikan di Aspire Academy

“Kalau terdapat penyimpangan, ada pihak-pihak yang memang punya tugas untuk melakukan pengawasan itu,” ucap Wapres.

Di sisi lain, Wapres mendukung langkah yang diambil KPK atas penyelidikan terhadap dugaan penyelewengan dalam penyaluran bansos.

“Saya kira tidak akan ada masalah kalau memang ada suatu yang dicurigai, sampai ketemu datanya, benar atau tidak benar,” tandasnya.

BACA JUGA: Publik Anggap Prabowo Figur Ideal Penerus Jokowi

Pada kesempatan yang sama, Wapres menuturkan pemerintah telah berupaya untuk memberikan kemudahan pada penyaluran bansos, salah satunya melalui rencana pemberian bansos berbentuk uang agar dapat sekaligus memberdayakan pedagang yang ada di sekitar masyarakat.

“Ada keinginan memang kemarin kan supaya lebih mudah itu diberi uang kan supaya tidak ribet, sehingga kalau diberi uang, itu kan bisa beli di sekitarnya apa saja dan juga dapat memberdayakan pedagang- pedagang, ya itu idenya kemarin,” jelasnya.

“Lebih mudah, kemudian lebih bisa memberdayakan pedagang di sekitar dia tinggal,” tutup Wapres.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo dan Gerindra Naik Tajam Dinilai Hasil dari Kerja Politik yang Selaras 

Turut mendampingi Wapres saat memberikan keterangan pers, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.

Exit mobile version