Bimata

Eko Patrio Apresiasi Kinerja PT KAI Tangani Arus Mudik Lebaran 2023

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Eko Hendro Purnomo atau yang akrab disapa Eko Patrio, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menyediakan fasilitas pelayanan selama periode angkutan lebaran tahun 2023.

Eko menilai, dengan tersedianya sejumlah program-program menarik yang diberikan PT. KAI menjadi salah satu faktor pendukung kepuasan pelayanan pelanggan. Hal ini terlihat dari beberapa testimoni atau dokumentasi atas pemanfaatan layanan fasilitas penumpang.

Hal ini disampaikan Eko melalui keterangannya, usai ia mengikuti pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis (04/05/2023).

Baca Juga : Diejek karena Masih Nyapres walau Selalu Kalah, Jawaban Prabowo Bikin Merinding

“Sebagai contoh di Stasiun Surabaya Gubeng adanya water station itu menurut saya hal bagus, ini semestinya dilakukan terus menerus ya tidak hanya sesaat pada momen tertentu saja dan tersedia juga di stasiun-stasiun kereta api lainnya. Tentu dengan adanya water station ini PT. KAI juga bisa mendapatkan pendanaan dari kerja sama dengan pihak sponsor produk water station tadi, tentu hal ini dapat menguntungkan bagi PT. KAI,” kata Eko

Kemudian, Eko mengatakan, berkaca dari adanya penurunan jumlah penumpang pada tahun 2019, di tahun 2023 ini PT. KAI ke depan harus lebih aktif dalam melakukan penjualan tiket yang lebih mengedepankan unique selling point dalam promosi penjualannya.

“PT. KAI harus ‘mengejar bola’ bukan hanya menunggu, harus ada teknik marketing yang aktif juga melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam mempromosikan penjualan tiket. Misalnya aktif dengan memberikan diskon, sehingga masyarakat berbondong tertarik untuk beli tiket. Karena kalau naik kereta api kan ada rasa aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujarnya.

Simak Juga : Tolak Politik Adu Domba, Prabowo Pilih Adu Gagasan dan Program

Selain itu, Eko menilai, seiring dengan banyaknya masyarakat yang mengakses aplikasi nantinya, tentu ke depan perlu juga ada penguatan pada sistem digitalisasi untuk menghindari adanya trouble access pada aplikasi sehingga dapat meminimalisir adanya percaloan.

“Ini juga menjadi pembelajaran buat para mitra BUMN Transportasi nantinya di dalam pembuat aplikasi harus menggunakan sistem yang terpercaya dan teruji sehingga meminimalisir trouble yang menyebabkan aplikasi itu down atau tidak bisa diakses masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version