Bimata

MUI Cianjur Minta Warga Tak Lakukan Kegiatan Sahur On The Road

BIMATA.ID, Cianjur – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, meminta kepada warga untuk tidak melakukan kegiatan Sahur on The Road atau  sahur di jalan dan mengganti dengan sahur ke tenda atau posko pengungsian ketika ingin berbagi selama bulan puasa.

Ketua MUI Cianjur KH Abdul Rauf mengatakan, aksi sahur di jalan yang selama ini digelar lebih banyak mengganggu pengguna jalan lainnya dan lebih tepat jika langsung diserahkan ke warga terdampak gempa yang sangat membutuhkan, karena mereka masih di dalam tenda.

“Kalau ingin berbagai dan tepat sasaran lebih baik langsung ke tenda atau posko pengungsian yang pasti sangat membutuhkan untuk makan sahur dan berbuka, daripada sahur di jalan, lebih tepat kalau datang langsung ke pengungsian korban gempa atau yayasan,” kata Abdul, dikutip dari antaranews, Jumat (24/03/2023).

Baca Juga : Pesan Mama-mama Papua Kepada Prabowo: Kalau Jadi Presiden Harus Perhatikan Orang Kecil

Dia menilai, ketika membagikan hidangan sahur dengan konvoi kendaraan dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, sehingga lebih baik mereka membagikannya ke sejumlah wilayah warga yang masih berduka. 

Selanjutnya, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menuturkan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli saat malam dan menjelang sahur untuk mencegah aktivitas sahur on the road.

“Kami akan meningkatkan patroli karena dikhawatirkan ada potensi gangguan ketika kelompok warga bergerombol menunggu waktu berbuka. Silahkan bagi warga yang ingin berbagi dapat langsung ke posko pengungsian, atau titik pengungsian karena mereka sangat membutuhkan,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan memperbanyak jadwal patroli ke sejumlah titik rawan, termasuk untuk mengantisipasi penyakit masyarakat lainnya seperti bermain petasan, perang sarung dan peredaran minuman keras serta narkoba.

Simak Juga : Kepala BIN Doakan Prabowo Subianto Sukses di Pilpres 2024

Exit mobile version