Bimata

Amin Ak Minta Himbara Dorong Ekonomi UMKM dan Berantas Rentenir

BIMATA.ID, Surabaya- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amin Ak menyampaikan apresiasinya kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) karena sudah bekerja dengan baik untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya meningkatkan kembali geliat perekonomian melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau biasa disebut UMKM.

Hal ini disampaikan oleh Amin melalui keterangan pada media parlemen usai melakukan pertemuan dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung di Himbara dalam rangka kunjungan kerja Reses di Surabaya, Jawa Timur. Dilansir melalui website resmi DPR RI, pada Rabu (01/03/2023).

Baca Juga: Menhan Prabowo Terima Kunjungan Senior Minister Singapura H.E. Mr. Teo Chee Hean

Mengingat BRI, BNI dan PNM yang merupakan bank dengan segmen nasabah masyarakat menengah ke bawah.

Amin meminta kepada tiga bank tersebut untuk dapat selalu hadir di tengah masyarakat seperti menjawab permasalahan yang ada, salah satunya adalah rentenir atau pinjaman online ilegal.

Cek Juga: Romo Syafii Bagikan Buku Kepemimpinan Militer Prabowo di Universitas Tanjungpura

Dalam kesempatan tersebut, Amin mendesak Himbara dapat membasmi rentenir dan pinjaman online yang beredar di tengah masyarakat dengan cara memberikan kemudahan untuk meminjam modal serta dengan memberikan pendampingan yang masif.

“Khususnya perbankan ini bagaimana bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang terus mungkin akan marak yaitu adanya rentenir-rentenir di masyarakat, termasuk juga peran PMN yang terus kita dorong agar bisa membasmi rentenir di masyarakat,” kata Amin.

Simak Juga: Prabowo Subianto Dukung Peningkatan Kerja Sama RI-Singapura

Selain itu, Amin mengungkapkan, dari data yang dirinya dapat ia kerap mendengarkan keluhan masyarakat yang meminjam kepada rentenir dan pinjaman online ilegal dengan bunga yang berkali-kali lipat.

Oleh sebab itu, menurut dirinya, hal tersebut menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi Himbara khususnya yang banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat menengah ke bawah.

“Oleh karena itu hadirnya perbankan baik PNM kemudian BRI ini bagaimana bisa menjawab permasalahan ini, sekarang kan masalahnya dihadapkan pada kondisi pinjam bank itu harus ada agunan, sementara mereka itu tidak ada yang bisa untuk diagunkan. Ini tantangan untuk BRI juga ya, khususnya yang banyak bersentuhan dengan rakyat menengah ke bawah gitu,” pungkasnya.

Exit mobile version