Bimata

Ungkap Matinya Gajah Sumatera Yang Bernama Sekar di Semarang Zoo

BIMATA.ID, Semarang – Kebun Binatang Semarang atau biasa disebut Semarang Zoo menggelar konferensi pers di Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah (Jateng), terkait matinya Gajah Sumatera yang bernama Sekar.

Dalam konferensi pers General Manager Semarang Zoo Awaludin mengatakan, bahwa pihaknya mempunyai telah merawat hewan kebun binatang (Zoo Keeper) dengan menggunakan metode reward pakan, Maka, bisa jadi jika ada oknum yang menganggap kalau hal tersebut adalah eksploitas. Oleh karena itu, ia akan membuktikan kalau hal tersebut tidak benar.

“Kami punya animal zoo menggunakan metode reward pakan. Jadi kalau ada orang menganggap ada eksploitasi, kita bisa buktikan,” ucap Awaludin dalam konferensi pers General Manager Semarang Zoo, pada Selasa (21/02/2023).

Baca juga: Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Lepas 140 Ton Bantuan Bahan Makanan ke Turki dan Suriah

Sambungnya, perawatan yang diberikan oleh Semarang Zoo menurutnya sudah sangat baik. Dalam hal, dari segi pemberian nutrisi, pakan serta, melakukan pemeriksaan secara rutin.

“Semarang Zoo sudah sangat baik perawatannya. Baik nutrisi multivitamin, pakan, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” katanya.

Dirinya mengungkapkan, bahwa gajah berusia 67 tahun itu sebelumnya sempat mengalami sakit gigi pada beberapa waktu lalu yang mengakibatkan penurunan nafsu makan dan terjadi dehidrasi yang menyerang ginjal serta telah melakukan tindakan medis guna menangani hal tersebut.

Lihat juga: Prabowo Subianto Sapa Relawan Kemanusiaan yang Mengiringi Bantuan Ke Turki-Suriah

“Kita langsung melakukan tindakan medis, selama penindakan itu, Sekar ditempatkan pada ruangan terpisah untuk mengurangi aktivitas harian di Semarang Zoo,” katanya.

Untuk diketahui, seekor Gajah Sumatera bernama Sekar meninggal dengan berat badan 1,9 ton dan dikuburkan di sekitar Semarang Zoo.

Simak juga: Pesan Prabowo kepada Pengurus HIPMI Baru: Selamat Berkarya untuk Indonesia Raya

Exit mobile version