Bimata

Dyah Roro Minta Pertamina Tanggapi Keluhan Masyarakat Sangkapura yang Sering Kehabisan Stok BBM

BIMATA.ID, Jakarta- Dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Gedung Nusantara Komplek Parlemen, Jakarta pusat. Anggota Komisi VII DPRI RI Dyah Roro Esti menerangkan, masih ada terjadinya kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan ada permainan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah daerah.

Roro menjelaskan, bahwa sering terjadinya kekurangan BBM di sejumlah daerah tersebut juga termasuk di wilayah Dapilnya (Daerah Pemilihan) terutama di Kecamatan Sangkapura, Gresik Jawa Timur, Khususnya para nelayan.

Menurutnya, hal ini kerap dikeluhkan oleh masyarakat terutama nelayan dan beberapa pekerja lainnya yang memang sangat membutuhkan BBM untuk menjalankan pekerjaannya.

Baca juga : Pengamat: Relawan JoMan Tarik Dukungan Terhadap Ganjar, Apa ke Prabowo?

“Masyarakat, khususnya nelayan di Kecamatan Sangkapura, sering mengadukan dan mengeluhkan seringnya stok BBM habis. Namun lucunya, ada cerita bahwasanya banyak juga masyarakat yang menjual BBM itu dengan harga eceran yang lebih mahal dibandingkan harga yang dijual di SPBU,” ujar Roro, dikutip dari website resmi DPR RI, pada Rabu (08/02/2023).

Roro menilai, ada sebuah Good Agricultural Practices (GAP) yang dimanfaat oleh beberapa oknum tertentu serta masih menjadi tanda tanya untuk dirinya.

Selengkapnya : Presiden Jokowi Beri Support ke Prabowo Subianto, Novita: Kami Akan Berjuang dan Bekerja Keras

“Jadi kalau saya lihat, ada sebuah gap yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu. Nah ini masih tanda tanya buat saya,” imbuhnya

Selain itu, Roro juga mengungkapkan rasa kekecewaannya, sebab masih ada sistem yang terganggu.

Karena pada dasarnya ia berharap SPBU mampu memaksimalkan masyarakat serta memberikan hak BBM sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sebelumnya : Presiden Jokowi Yakinkan Gerindra dan Prabowo Subianto Bisa Raih Top Elektabilitas, Ini Respon Novita

“Pada dasarnya visi saya adalah ketika ada SPBU ya kita sangat berharap SPBU ini mampu untuk melayani masyarakat dan hak BBM itu memang diperuntukkan oleh masyarakat. Ketika ada sebuah sistem yang terganggu saya merasa sangat kecewa begitu,” tambahnya mengungkapkan kekecewaannya.

Roro meminta kepada para elit jajaran Pertamina untuk bantu mengecek hal tersebut khususnya di wilayah Pulau Bawean, agar kedepannya bisa mencari solusi terbaik dan tidak merugikan masyarakat.

“Makanya sekarang karena ketemu dengan ibu dengan jajaran dari Pertamina mohon dibantu untuk cek gitu. Karena saya tahu kalau di sistem My Pertamina juga mungkin dengan satu detik untuk bisa dapat informasi gitu ya. Nah itu saya mohon sekali untuk dicek khusus di wilayah Pulau Bawean ini, agar kedepannya kita bisa segera mencari solusi yang terbaik. Karena sekali lagi ini jelas sangat merugikan masyarakat,” tutupnya.

Exit mobile version