Bimata

Proposal Bantuan Dana Tahun Baru Atas Nama Wawali Makassar Beredar

BIMATA.ID, MAKASSAR – Nama Wawali Makassar Fatmawati Rusdi diduga dicatut orang tak bertanggung jawab,

Permintaan bantuan dana berbentuk proposal yang mengatasnamakan Fatmawati Rusdi kini beredar di OPD Pemkot Makassar.

Proposal tersebut berupa permintaan bantuan dana jelang Tahun Baru 2023. Di dalamnya lengkap dengan tanda tangan.

Fatmawati pun tegas membantah bahwa dirinya tidak pernah meminta pihak Sekretariat Daerah untuk membuat surat dan proposal permintaan dana.

“Tidak pernah. Saya tidak pernah memerintahkan untuk membuat proposal permintaan dana ke siapapun,” kata mantan anggota DPR RI ini, Kamis (15/12/2022).

Kasubag Tata Usaha Pimpinan, Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Kepegawaian, Inah Vahrina mengatakan, proposal tersebut palsu.

Inah mengaku tak pernah membuat proposal tersebut. Hal itu bisa dilihat dari segi font yang digunakan dalam proposal.

Pihak Sekretariat Daerah kata dia, punya ciri khas tersendiri dalam penulisan surat dan proposal.

Dalam proposal permintaan dana tersebut, sudah terdapat banyak kesalahan.

Pertama, logo kop surat. Kedua, font penulisan. Ketiga, kode dan nomor surat kesekretariatan. Keempat, struktur penempatan penulisan.

Kelima, tanda tangan Wawali Makassar sangat jauh berbeda. Keenam, nama koordinatornya pun tak dikenal dan bukan berasal dari staf sekretariat daerah.

“Palsu ini. Kebetulan bagian saya soal proposal seperti ini. Dari segi kop saja salah kalau kop suratnya wawali itu ada kodenya juga. Kode suratnya juga salah kenapa SS. Merry Lamba juga itu siapa?,” kata Inah.

Inah juga mengaku tidak pernah membuat proposal permintaan dana dalam rangka tahun baru atau apapun itu.

“Kalau bersifat umum seperti ini kami yang buat tapi kami tidak pernah mengeluarkan surat dan proposal seperti ini. Sangat jelas ini proposalnya tidak sah dan salah total,” sebutnya.

Kepala Dinas Kominfo Makassar Mahyuddin juga angkat bicara. Ia mengimbau seluruh masyarakat jika mendapati oknum membawa proposal dan dimintai dana mengatasnamakan Wali Kota Makassar, Wakil Wali Kota Makassar serta pimpinan Pemerintah Kota Makassar lainnya agar segera melapor ke pihak berwajib.

“Bisa juga melapor langsung ke layanan resmi Pemkot Makassar yakni telepon 112 (bebas pulsa). Sekarang banyak penipuan jadi tolong berhati-hati dan upayakan konfirmasi,” imbau Mahyuddin.

[HW]

Exit mobile version