Bimata

Susi Air Bermasalah, JK Pulang Kampung via Darat Lewati Jalan Berliku dan Rusak

BIMATA.ID, MAKASSAR – Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla batal terbang menggunakan maskapai Susi Air saat bertolak ke Kabupaten Bone pada Kamis (15/12/2022).

Sedianya, politisi berlatar belakang pengusaha tersebut bertolak dari Kota Makassar ke Kabupaten Bone via Bandara Sultan Hasanuddin menggunakan Susi Air ke Bandara Arung Palakka.

Hanya saja, pesawat Susi Air LET410 bermasalah. Pemilik Kalla Grup tersebut terpaksa menggunakan jalur darat via Camba, Kabupaten Maros.

“Berhubung ada kendala dengan pesawat Susi Air yang rencananya akan digunakan Pak Jusuf Kalla, sehingga Pak JK memutuskan menggunakan jalur darat,” kata Corporate Communication Manager Kalla Grup Diah Saddiah Rustham kepada wartawan.

Di Kabupaten Bone, ada beberapa agenda yang akan dihadiri mantan Ketum Golkar tersebut.

Seperti, silaturahmi ke manajemen dan sekolah Athirah Bone, persemian Masjid Bukaka, dan silaturahmi dengan kepala daerah setempat.

Diketahui, Jusuf Kalla merupakan putra dari pasangan Haji Kalla dan Hj Athirah. JK lahir di Kabupaten Bone pada 1942 silam.

Daerah Bukaka merupakan kampung JK kecil sebelum usaha kedua orangtuanya ekspansi ke Kota Makassar dan menetap di Kota Daeng.

Terkait kendala Susi Air LET410 yang batal ditumpangi JK, pihak maskapai Susi Air berdalih, bahwa terdapat bau tak sedap di dalam kabin pesawat.

“Ada satu seat yang menjadi sumber bau tidak sedap setelah ada penumpang Bone-Balikpapan yang tidak sengaja buang hajat di pesawat sewaktu terbang,” kata Base Coordinator Susi Air Makassar Rifaldhi Gumilar.

Rifaldhi menambahkan, pihaknya sudah berusaha membersihkan seat tersebut. Hanya saja, bau yang ditimbulkan belum hilang sepenuhnya.

“Ini dikhawatirkan mengganggu kenyamanan pak JK,” pungkasnya.

Sekadar informasi, perjalanan via darat dari Kota Makassar ke Kabupaten Bone paling cepat 4 jam.

Pasalnya, selain infrastruktur di poros Camba-Bone yang buruk, macet di wilayah Ale Kappang acap kali tak dapat dihindari.

Daerah Ale Kappang di Kabupaten Maros merupakan hutan lindung. Batu kars dan jurang membuat infrastruktur jalan di daerah ini sulit diperlebar.

[HW]

 

 

Exit mobile version