BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) aman menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini.
Kepala Pusat Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Andriko Noto Susanto menyatakan, beras masih surplus 8,7 juta ton hingga Mei 2022.
“Adapun jagung surplus 3,2 juta ton. Sementara, kedelai surplus 142.300 ton karena ditopang impor,” kata Andriko dalam diskusi virtual FMB9 yang diselenggarakan Kemenkominfo pada, Senin (28/03/2022).
Sedangkan, untuk harga beras stabil di posisi Rp 10.940 per kilogram. Kemudian jagung di tingkat produsen Rp 4.756 per kilogram. Harga ini dinilai masih relatif tinggi.
Andriko menyebutkan, harga kedelai di pasaran menunjukan tren kenaikan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan impor kedelai agar stok melimpah dan harganya bisa turun.
“Kemudian kedelai di harga Rp 13.292 itu sebenarnya agak tinggi. Biasanya rata-rata sekitar Rp 10.000 makanya kita harapkan kedelai stok impor itu bisa dikeluarkan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Yang lain-lain semua terpantau aman. Jadi kebutuhannya mencukupi, harganya juga relatif aman,” katanya.
Adapun untuk minyak goreng, hingga Mei tahun ini terpantau masih surplus yakni sekitar 663.493 liter. Ia menambahkan, pihaknya juga mencatat adanya realisasi produksi dalam negeri.
“Minyak goreng juga posisinya sampai Mei kita perkirakan masih surplus sekitar 663.493 liter. Jadi catatan pentingnya di situ bahwa kita juga mencatat realisasi produksi dalam negeri sampai akhir Februari terpantau sesuai rencana, harapannya Maret-Mei sesuai rencana,” jelasnya.
Andriko juga mengatakan bawang merah masih surplus 92.000 ton dan bawang putih surplus 104.966 ton.
“Diharapkan impor 145.000 ton bawang putih pada Maret-Mei bisa terealisasi dengan baik,” katanya.
Selanjutnya, untuk cabai besar surplus 27.900 ton, cabai rawit surplus 40.383 ton, dan daging sapi surplus 33.153 ton. Khusus daging sapi, ia berharap impor 95.100 ton dapat terealisasi. Sedangkan daging ayam ras surplus 357.700, telur ayam ras surplus 98.500, dan gula konsumsi juga surplus 544.250 ton.
(ZBP)