BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menginginkan program prioritas Kemenpora 2020-2024 berjalan dengan maksimal. Hal ini bertujuan agar target-target yang diinginkan tercapai.
Demikian disampaikan Menpora Amali dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kinerja eselon I di lingkungan Kemenpora. Perjanjian kinerja ini juga sekaligus menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan maupun aktivitas.
“Terima kasih sudah melakukan penandatanganan perjanjian kinerja. Ini menjadi panduan kita untuk melaksanakan kegiatan program kedepannya,” kata Menpora Amali di Wisma Menpora, Kemenpora, Jakarta, Rabu (19/1).
Menpora Amali berharap, program prioritas Kemenpora ini bisa dijalankan dan bersinergi semua pihak. Kegiatan setiap bidang diminta untuk mengikuti garis besar program prioritas yang ada.
“Saya kira tahun ini dengan format yang ada, program prioritas harus dijalankan dengan maksimal. Kita semua harus bersinergi betul dalam mewujudkan target yang telah ditentukan,” jelas Menpora Amali.
Lebih lanjut, Menpora Amali meminta para deputi untuk melakukan pengawasan dan memonitor dari sebuah kegiatan. Disamping itu, Menpora Amali memberikan apresiasi kepada jajarannya yang telah bekerja dan menjalankan program prioritas sejauh ini.
“Saya mengapresiasi kinerja bapak/ibu sekalian. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” terang Menpora Amali.
“Setiap kegiatan yang dilakukan semuanya harus terkoordinasi dengan baik. Kita harus menjalankan komitmen dengan bagus,” tambah Menpora Amali.
Seperti diketahui, terdapat 5 program prioritas Kemenpora 2020-2024.
Pertama, Menpora menyampaikan perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik.
Kedua, pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Ketiga, penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda. Lalu, keempat, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar dikalangan masyarakat.
Kelima, yaitu pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan.