BeritaKesehatanRegionalUmum

Legislator PKB Minta Pemerintah Atasi Limbah Farmasi di Laut Jakarta

BIMATA.ID, Jakarta- Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Daniel Johan meminta pemerintah segera membuat langkah konkret untuk mengatasi temuan pencemaran lingkungan dari limbah farmasi di Teluk Jakarta.

Daniel mengatakan, Komisi IV DPR yang salah satu bidang tugasnya mencakup persoalan lingkungan hidup menegaskan temuan kandungan paracetamol di laut dikhawatirkan akan memiliki dampak berkepanjangan.

“Pemerintah harus segera membuat langkah nyata, solusi sebaik-baiknya terhadap te muan kandungan paracetamol di laut Jakarta. Jangan sampai pencemaran lingkungan ini berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat,” kata Daniel, Kamis (07/10/2021).

Sebagaimana diketahui, Peneliti Gabungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan University of Brighton UK mengungkap sebagian Teluk Jakarta mengandung paracetamol, obat pereda demam dan nyeri. Hasil penelitian tersebut menemukan konsentrasi Paracetamol di Teluk Jakarta relatif tinggi dibandingkan dengan pantai-pantai lain di belahan dunia, yakni mencapai 420-610 nanogram per liter (ng/L).

Atas temuan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diketahui telah membentuk tim kerja untuk menangani permasalahan pencemaran lingkungan. Adapun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta juga telah mengambil sampel air laut di dua lokasi yang disebut tercemar kandungan paracetamol, yaitu Angke dan Ancol.

Dalam hal ini, Daniel menekankan perlunya kolaborasi lintas instansi untuk dapat mengatasi masalah ini secepat mungkin. Menurutnya, konsentrasi paracetamol yang tinggi meningkatkan kekhawatiran paparan jangka panjang.

“Kita tidak ingin pencemaran lingkungan ini mendatangkan masalah terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ini mengingat banyak warga di sekitar yang mencari nafkah dengan memanfaatkan laut Teluk Jakarta,” ujarnya.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close