BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, saat ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp95,13 triliun untuk sektor Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun ini yang realisasinya mencapai 64,8% dari pagu atau Rp61 triliun.
“Realisasi anggaran PEN untuk UMKM Rp 61,62 triliun dengan jumlah debitur 32,72 juta,” kata Airlangga, Selasa (05/10/2021).
Airlangga menjelaskan, alokasi anggaran untuk UMKM mencakup pemberian subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penempatan dana di perbankan untuk perluasan kredit modal kerja, program restrukturisasi kredit UMKM, penjaminan kredit UMKM, bantuan presiden (Banpres) produktif usaha mikro, hingga bantuan tunai untuk PKL dan warung.
Menurutnya, bantuan untuk sektor UMKM menjadi langkah penting untuk memulihkan ekonomi. Hal ini karena UMKM berkontribusi 60,51% terhadap perekonomian atau menyumbang Rp 9.580 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut data, UMKM sudah menyerap hampir 90% dari total tenaga kerja di Indonesia. Jumlahnya pekerja di sektor ini diperkirakan mencapai 64,2 juta orang.
(Bagus)