Bimata

Srikandi Gerindra Nilai Pemulihan Sektor Parekraf Paling Lama

BIMATA.ID, Jakarta – Srikandi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Himmatul Aliyah mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 telah membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) mengalami penurunan hingga 12 juta pengunjung dengan kerugian mencapai sekitar 15 miliar USD.

Hal itu disampaikan Himmatul saat menjadi Narasumber dalam acara Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Day, dengan mengangkat tema ‘Diplomasi Parlemen sebagai Bagian dari Diplomasi Total Indonesia’, yang dilaksanakan di Hotel Santika Depok, Sabtu (13/02/2021).

Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat tersebut dihadiri oleh perwakilan mahasiwa dan Dosen dari Universitas Gunadarma dan Bina Sarana Informatika.

“Sektor Parekraf merupakan salah satu yang paling terdampak pandemi dan pemulihannya diprediksi paling lama,” kata Himmatul, yang juga Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini, Sabtu (13/02/2021).

Himmatul Aliyah (tengah) saat menerima cinderamata sebagai narasumber (Dok. Bimata/Istimewa)

Dengan demikian, Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi DKI Jakarta II ini akan memanfaatkan jaringan atau forum-forum parlemen di dunia untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia seperti Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, dan Likupang.

Tidak hanya itu, Anggota Dewan Pembina (Wanbin) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra ini juga akan memberikan catatan kepada Pemerintah RI agar memberikan citra dan jaminan ke luar negeri bahwa di Indonesia aman untuk dikunjungi.

“Ini dinilai akan membawa implikasi baik untuk menggairahkan ekonomi dan investasi di Indonesia dari sektor pariwisata, meski untuk sementara waktu Indonesia sedang menutup sementara kunjungan dari negara lain,” ujar Himmatul, yang juga Kepala Kelompok Badan (Kapokdan) Fraksi Partai Gerindra di BKSAP DPR RI.

[MBN]

Exit mobile version