Bimata

Ditanya Soal UU Ciptaker, Rahayu Saraswati: Masih Perlu Saya Pelajari

BIMATA.ID, Tangsel – Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo hanya merespon singkat saat ditanyakan terkait pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker).

Saat ini, UU Ciptaker itu banyak mendapatkan protes dari masyarakat, khususnya dari kalangan pekerja dan aktivis.

Keponakan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto ini mengaku, belum mempelajari isi UU yang masuk ke dalam Omnibus Law tersebut.

“Masih perlu saya pelajari, Mas. Saya tidak mengikuti dari awal. Dan jujur saya belum membaca secara rinci,” katanya, melalui pesan singkat, Selasa (6/10/2020).

Diketahui, sektor ketenagakerjaan menjadi yang paling disorot dari UU Ciptaker.

Beberapa pasal dinilai merugikan kalangan pekerja, terutama dalam hak dan posisi tawar pegawai di bawah perusahaan.

Terkait program kerja tentang ketenagakerjaan, Saraswati menyebutkan beberapa poin dan menggarisbawahi kondisi Covid-19 yang masih menjadi latar belakang kondisi hari ini.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini memiliki program penciptaan lapangan kerja dan mempersiapkan calon pekerja.

“Kami lebih fokus pada penciptaan lapangan kerja karena dampak Covid-19. Dan kemungkinan kerja sama dengan Rumah Kerja Bang Sandi untuk membantu mempersiapkan para pencari kerja,” ujarnya.

Untuk diketahui, Saraswati merupakan calon Wakil Wali Kota Tangesel yang berpasangan dengan Muhamad sebagai calon Wali Kota. Muhamad dan Saraswati diusung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

[MBN]

Exit mobile version