Nasional

NCID Sebut Wacana Pelonggaran PSBB Menambah Ketidakjelasan Pemerintah Tangani Corona

BIMATA.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, wacana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah meningkatnya jumlah pasien positif coronavirus (covid-19) semakin menambah ketidakjelasan sikap pemerintah dalam menangani pandemi covid-19. 

Pasalnya, penerapaan PSBB di beberapa wilayah dapat dikatakan masih dalam tahapan adaptasi, jika selanjutnya diberikan kelonggaran justru akan memberikan dampak negatif karena pemerintah dianggap tidak serius.

“PSBB awalnya dianggap sebagai solusi jalan tengah oleh pemerintah meskipun awalnya banyak pihak menyarankan agar dilakukan lockdown, meskipun tidak diberlakukan lockdown dampak dari PSBB ini sama karena aktivitas yang terbatas juga memberikan dampak yang besar kepada masyarakat”, tutur Jajat.

Jajat menilai, permasalahan baru saat ini adalah masyarakat dihadapkan pada situasi sulit dimana banyak yang kehilangan pekerjaan tapi pemerintah tidak memberikan jaminan atas kebutuhannya, jangan sampai rencana pelonggaran PSBB ini akibat dianggap sebagai trik pemerintah untuk menutupi ketidakmampuannya dalam menyelesaikan masalah sebagai dampak dari kebijakannya sendiri.

“Perbedaan paling mendasar antara PSBB dengan lockdown adalah jika diberlakukan lockdown pemerintah diharuskan menanggung kebutuhan harian masyarakat, sementara PSBB sendiri lebih menitik beratkan kepada pemerintah daerah untuk didorong secara mandiri mengatasi permasalah covid-19, dengan kondisi yang serba tidak pasti ini sebaiknya pemerintah bisa konsisten dalam mengeluarkan kebijakan sehingga bisa lebih terarah”, tutup Jajat.

USman

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close