BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, seharusnya Pemerintah lebih efisien dalam menggunakan anggaran. Pasalnya, kondisi saat ini yang dibutuhkan adalah kebijakan yang tepat dan bukan ngawang-ngawang seperti peluncuran kartu Pra Kerja.
“Tidak ada yang keliru dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mencari kerja, namun untuk saat ini diperlukan pemilahan mana yang perlu di dahulukan. Percuma melakukan pelatihan Pra Kerja sementara disisi lain gelombang PHK terus terjadi akibat pandemi corona. Sebaliknya PR masyarakat saat ini bukan tentang latihan Pra Kerja tapi memenuhi kebutuhan pokoknya,” kata Jajat, Jumat (17/4/2020).
Selanjutnya Jajat menilai, sebaiknya pelaksanaan Pra Kerja ditunda sampai kondisi kondusif, namun sekali pun ingin tetap dilaksanakan lebih baik mengajarkan tentang menghasilkan produk yang dibutuhkan saat ini seperti alat kesehatan, pangan, dan lain sebagainya sehingga lebih tepat sasaran dan bisa langsung di implementasikan dengan kebutuhan saat ini.
“Jangan hanya karena ingin dikatakan hebat ketika wabah pandemi corona ini masih bisa memberikan pelatihan online kepada masyarakat. Namun disisi lain mengabaikan yang harus diprioritaskan. Saya kira ini penting diketahui fokus saat ini adalah menjaga agar wabah ini tidak semakin meluas dan kemudahan dalam mengakses penanganannya, disamping itu Pemerintah perlu memikirkan bagaimana mencari solusi lain terhadap tanggungan hidup masyarakat yang terkena dampak langsung dari situasi ini,” tegas Jajat.
[MBN]