BisnisProperti

Ekonomi 2019 Lesu, 2020 Properti Stabil.

JAKARTA- Sektor properti di tahun ini diperkirakan belum membaik, meskipun pasar properti tetap tumbuh selama 2 tahun terakhir.

Total transaksi rumah seluruh kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sepanjang semester II-2019 tercatat senilai Rp 8,7 triliun untuk 5.904 rumah.

Pencapaian ini lebih tinggi Rp 2,1 triliun jika dibandingkan transaksi 6 bulan pertama tahun 2019.

Terdapat peningkatan supply pada kuartal IV 2019 di wilayah Jabodetabek sebesar 383.258 unit, naik dibandingkan dengan 2018 sebesar 375.258 unit.Rumah seharga Rp 900 juta hingga Rp 1,5 miliar yang paling banyak diburu.

Konsultan properti, Cushman and Wakefield melihat ada optimisme pertumbuhan di industri properti tahun ini.

Bank Mandiri percaya diri permintaan kredit bisa tumbuh 10-12%, tapi khusus untuk hunian dengan kisaran harga di bawah 1 miliar rupiah.

Meski demikian, bank masih dihadapkan dengan tantangan dalam penetrasi kredit.

DBS Bank Group Research, Indonesa Head, Maynard Arief menyatakan pertumbuhan kredit yang sempat melambat pada 2019, akan  diperbaiki sejak 2020 seiring dengan ekspektasi likuiditas yang membaik. Dia memperkirakan sektor properti dan infrastruktur akan menopang pertumbuhan kredit tahun ini, sehingga bisa membantu mencapai pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,0 persen.

“Awalnya ada perlambatan pada sektor properti sebagai industri, namun kondisi ini akan berubah,” jelas Maynard di DBS Office Capital Place, Rabu (22/1/2020).

Sumber: Kompas.tv
Editor: Z.B.Permadi

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close