BIMATA.ID, Jakarta- Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani mendapat beragam respons. Begitu juga dari Partai Gerindra.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut pertemuan AHY-Puan hanya dinamika politik yang biasa terjadi.
BACA JUGA: Survei LSI Ungkap Alasan Pemilih Jokowi Lebih Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar
Lalu, apakah pertemuan itu akan mengganggu peta koalisi Gerindra? Dasco tak banyak merespons. Dia hanya memastikan, untuk koalisi, Gerindra sudah melakukan kerja sama politik dengan PKB. Penjajakan-penjajakan dengan beberapa partai politik juga tengah dimatangkan. Dia tak menjabarkan partai mana saja yang dimaksud.
Namun, ketika ditanya soal isu pengajuan Airlangga Hartarto menjadi bacawapres Prabowo, pria yang menduduki jabatan wakil ketua DPR itu mengungkapkan, dalam penjajakan-penjajakan koalisi memang ada beberapa persyaratan yang saling dikomunikasikan. Saat ini komunikasi-komunikasi tersebut masih terus berlangsung.
Jawaban serupa dilontarkan Dasco saat disinggung soal isu PAN yang menginginkan Erick Thohir sebagai bacawapres Prabowo sebagai syarat koalisi.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Nilai Prabowo Sosok Penyayang dan Setia
”Setiap partai yang akan melakukan koalisi tentunya memberikan syarat-syarat kepada calon koalisinya. Dan, saya pikir itu hal yang wajar,” tegasnya.
Sementara itu, soal mantan kader Gerindra Sandiaga Uno yang telah merapat ke PPP, Dasco menilai itu merupakan hak Sandi. Termasuk penunjukan Sandi oleh PPP sebagai bacawapres Ganjar.
Dia menegaskan, hal tersebut bukan masalah bagi Gerindra. Pihaknya pun siap head-to-head bila memang harus menjadi rival saat pileg maupun pilpres.
BACA JUGA: Survei LSI Ungkap Alasan Pemilih Jokowi Lebih Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar
