Prabowo Lebih Layak Gantikan Jokowi karena Dianggap Pemersatu Bangsa
BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok calon presiden (capres) 2024 pilihan utama publik untuk menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini terungkap dalam data terbaru Lembaga survei Indo Strategi terkait peta dukungan capres menjelang Pilpres 2024.
Direktur Indo Strategi Arif Nurul Imam mengatakan, ada lima alasan mengapa mayoritas publik memilih Prabowo untuk menggantikan Jokowi.
“Pertama, publik menilai Prabowo adalah sosok pemersatu bangsa. Bukti kuat setidaknya ditunjukkan oleh bergabungnya Prabowo dalam pemerintahan Jokowi,” kata Arif saat memaparkan hasil survei, Rabu (17/5) kemarin.
“Kemudian oleh engagement Prabowo terhadap lawan politiknya di masa lalu juga membuktikan Prabowo lebih mementingkan kesatuan bangsa daripada kepentingan kelompok. Ini sekaligus menujukkan bahwa Prabowo berjiwa besar tidak pendendam dan baperan,” sambungnya.
Kedua, kata Arif, publik menilai, Prabowo saat ini adalah sosok yang ramah dan hal tersebut merupakan penilaian yang baru bagi Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
“Ketiga, publik memilih Prabowo karena sosoknya yang berani,” katanya.
Keempat, sosok Prabowo yang berlatar militer dan punya misi mempertahankan persatuan bangsa, dinilai memiliki karakter berani, tegas, serta bertanggung jawab.
“Kelima, Prabowo dipilih karena populis, karakter ini tidak lepas dari keramahan yang ditunjukkan Prabowo sekarang ini. Kesan temperamental tak terlihat lagi. Temuan ini memunculkan karakter baru dari Prabowo,” ucapnya.
Bahkan kinerjanya sebagai Menteri dinilai loyal. Sehingga, kata Arif, sangatlah wajar bila pemilih Prabowo yang lalu masih loyal kepada Prabowo dan pemilih loyal Jokowi mengarahkan pilihannya juga kepada Prabowo.
“Tentu di samping alasan-alasan tadi pengaruh endorsement Jokowi dan kinerjanya selaku Menteri juga signifikan menaikkan elektabilitas Prabowo,” katanya.
Diketahui, sebagian besar atau 33,5 persen publik masih menempatkan Prabowo di tempat pertama sebagai sosok yang cocok gantikan Jokowi. Disusul oleh Ganjar di posisi kedua dengan persentase sebesar 19,7, dan Anies Baswedan 18,5 persen pada posisi ketiga. Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 1-10 Mei 2023 melalui wawancara langsung terhadap 1.230 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau telah memiliki KTP Indonesia.
Adapun margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pencuplikan sampel menggunakan metode multistage random sampling atau rambang berjenjang.