BIMATA.ID JAKARTA Aksi Polisi RW Polsek Kalideres Aipda Ruslan Nur Imam berhasil menggagalkan aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang Pria paruh baya ES (59) disebuah rumah kontrakan di kp koang rt 11/05 pegadungan Kalideres Jakarta Barat, kamis, 11/5/2023 sekitar pukul 21.00 wib
Korban berhasil dicegah aksi nekat pria paruh baya yang berprofesi sebagai kuli bangunan
Kapolsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat Akp Syafri Wasdar mengatakan, Korban diduga hendak akan mengakhiri hidupnya di rumah kontrakan yang ditempati
” berkat kesigapan polisi RW berhasil menggagalkan aksi nekat korban dan saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup dan terdapat luka sayatan pada lengan kiri korban,” ujar Akp Syafri Wasdar saat di konfirmasi, Jumat, 12/5/2023.
Syafri menjelaskan kejadian tersebut bermula saat tetangga korban sedang berbincang-bincang sekira pukul 21:00 wib mendengar suara jatuh yang berasal dari dalam rumah kontrakan yang dihuni korban
Mendengar hal tersebut kemudian menghampiri dan mengetuk pintu rumah kontrakan tersebut namun tidak ada jawaban hanya terdengar suara mengerang kesakitan
kemudian tetangga korban tersebut memanggil polisi RW Polsek Kalideres Aipda Ruslan Nur Imam yang sedang melakukan sambang dirumah pak rw untuk melihat keadaan di dalam rumah korban
Saat tiba dilokasi kemudian polisi RW mengecek pintu ternyata pintu tidak dikunci lalu mencoba masuk kedalam rumah dan melihat seorang laki-laki sedang telungkup di dekat kamar mandi selanjutnya atas temuan tersebut kemudian menghubungi Polsek Kalideres
Menerima laporan tersebut kami langsung mendatangi lokasi kejadian, saat dilokasi kami tidak menemukan adanya bekas penganiayaan atau kekerasan terhadap korban
Korban langsung kami bawa kerumah sakit polri keramat jati untuk mendapatkan perawatan
” Korban diduga hendak akan melakukan percobaan bunuh diri, setelah siuman kami coba mencari keterangan namun korban tidak dapat dimintai keterangan karena korban berbicara seperti orang ngelantur,” ungkapnya
Setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap korban tidak ditemukan adanya identitas maupun korban tidak memiliki keluarga sehingga kami berkordinasi dengan dinas sosial untuk melakukan perawatan terhadap korban
(W2)