BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Pemerintah Indonesia mengucurkan lebih dari Rp 90 triliun untuk menyukseskan arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Data dari Kementerian Perhubungan bahwa sekitar 45,8% penduduk Indonesia atau sekitar 123,8 juta jiwa berpotensi melakukan pergerakan nasional pada musim mudik ini.
BACA JUGA: Kader Gerindra Solid dan Kompak Dengar Taklimat Prabowo
Dalam akun Instagramnya yang dikutip hari ini, Jumat (28/04/2023), Menteri Keuangan menegaskan bahwa pemerintah melalui program #UangKita mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur, termasuk pembebasan lahan untuk jalan tol dan jalur kereta api.
Total pendanaan untuk pembebasan lahan ini mencapai Rp 93,7 triliun untuk jalan tol dan Rp 3 triliun untuk jalur kereta api. Semua pendanaan ini akan mendukung arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.
Menteri Keuangan menambahkan bahwa APBN #UangKita hadir untuk menghubungkan seluruh Indonesia dan meminta para pengemudi untuk tetap hati-hati di jalan selama musim mudik.
BACA JUGA: Gabung ke Partai Gerindra, Putra Ahmad Dhani: Pak Prabowo Tokoh yang Paling Ikhlas pada Rakyat
Hingga hari ini, arus balik mudik Lebaran masih terus terjadi. PT Jasa Marga mencatat sebanyak 708.037 kendaraan telah kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), atau baru 44% dari estimasi arus balik ke Jakarta sebesar 1,6 juta mobil.
Terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan masa mudik lebaran meningkatkan geliat ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan nilai perputaran ekonomi mencapai Rp 240 triliun.
BACA JUGA: Gabung ke Partai Gerindra, Putra Ahmad Dhani: Pak Prabowo Tokoh yang Paling Ikhlas pada Rakyat
Sandiaga berharap pertumbuhan geliat ekonomi ini mampu mempercepat target penciptaan lapangan kerja hingga akhir tahun. Dia juga mengungkapkan sebanyak 123.8 juta orang melakukan perjalanan mudik di periode libur lebaran 2023.