Sekda Provinsi Jateng Ingatkan, Guru Tidak Boleh Gaptek Terhadap Teknologi
BIMATA.ID, SEMARANG – Majunya teknologi informasi, dan komunikasi telah mendukung terjadinya perubahan di berbagai lini kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Karena, semua tenaga pendidik harus bisa menguasai teknologi informasi. Sehingga, untuk para guru tidak boleh gagap teknologi (gaptek), dan jangan anti komputer.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng), Soemarno mengatakan, semua tenaga pendidik harus menguasai teknologi informasi. Serta, tidak boleh ada yang ketinggalan dengan kemajuan teknologi informasi, terutama untuk para tenaga pendidik yang memiliki tugas guna mencerdaskan generasi bangsa.
“Guru tidak boleh gaptek lagi, guru tidak boleh anti komputer, tidak ada lagi guru yang malas pakai komputer, dan sekarang tidak ada lagi guru yang gaptek informasi lagi,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat lokakarya “Cara Baru untuk Belajar by Google for Education“, di Hotel Gumaya, Selasa (14/03/2023).
Baca juga: Menhan Prabowo: Inovasi Komando Teritorial di Kodam III Siliwangi Pecahkan Kesulitan Rakyat
Kemudian, ia mencontohkan pentingnya penerapan, dan pengembangan teknologi informasi di dunia pendidikan, pada saat pandemi Covid-19. Menurutnya, banyak hikmah yang dapat diperoleh dari pandemi Covid-19, sebab adanya teknologi informasi sangat membantu pelaksanaan kegiatan belajar, dan mengajar secara dalam jaringan (daring), sehingga semua berlangsung secara efektif, dan efisien.
Selain itu, teknologi informasi di bidang pendidikan menjadi salah satu opsi untuk persiapan zonasi sekolah. Karena, zonasi sekolah bukan persoalan yang mudah atau sederhana.
Sekedar informasi, hingga saat ini, pemerintah belum bisa sepenuhnya menyediakan sarana pendidikan yang memadai di semua daerah. Karena, dengan adanya teknologi informasi, diharapkan dapat mendukung bidang pendidikan terkait tidak adanya lagi batas jarak, dan ruang.
Lihat juga: Prabowo Pimpin Langsung Demonstrasi Kopasgat TNI AU di Bandung
