BIMATA.ID, Bogor – Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, akan menerapkan sistem kabel tanam bawah tanah untuk semua penyedia layanan dan fasilitas lain untuk memperindah kota dengan tidak menurunkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Pada hari Senin 20 Februari 2023, Dedie Abdul Rachim sempat melakukan studi banding ke Kota Semarang yang sudah lebih dulu menerapkan sistem ducting atau proyek prasarana pasif telekomunikasi.
Baca Juga: Terima Kunjungan Menhan Mohamad, Prabowo Optimis Hubungan RI-Malaysia Saling Menguntungkan
Saat kunjungan ke Semarang, Dedie didampingi oleh beberapa pejabat perangkat daerah untuk melihat langsung titik di jalan utama Kota Semarang yang menerapkan sistem ducting atau kabel tanam bawah tanah.
Diantaranya jalan yang dikunjungi oleh Dedie yaitu, Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda dan Jalan Gajah Mada, Jika tidak meleset, pada akhir bulan ini di titik – titik tersebut sudah tertanam kabel – kabel di bawah tanah.
“Kenapa menjadi perhatian, karena pertama pasti mengganggu keindahan kota dan secara visual sangat tidak estetis. Yang kedua kelihatannya pengendalian dari pemasangan kabel atas, khususnya kabel fiber optik yang dilakukan oleh operator maupun provider ini juga tidak bisa dilakukan lagi ke depan secara semena-mena,” kata Dedie, dikutip dari antara, Rabu (22/02/2023).
Dedie menjelaskan, Pemkot Bogor terus berupaya mencari solusi agar keindahan kota dan kegiatan ekonomi tersebut tidak menjadi permasalahan besar di kemudian hari, meskipun langkah yang harus ditempuh tidaklah mudah.
Rencana penataan kabel – kabel ini sudah dibahas sejak 2019 namun masih banyak kendala yang dijumpai, terutama untuk menerapkan kabel tanam bawah tanah di Kota Bogor.
