BIMATA.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri dalam acara ulang tahun ke-50 partainya dia menceritakan sejarah berdirinya partai yang sedang ia pimpin.
Dihadapan ribuan kader yang hadir dalam acara tersebut, Megawati menyampaikan, PDI-P dibentuk pada 10 Januari 1973. Partai ini terbentuk dari gabungan berbagai macam Partai politik.
“Partai Demokrasi Indonesia lahir melalui fusi sebagai penggabungan Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik, Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), dan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba),” kata Megawati dalam pidatonya di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, dikutip dari kompas, Selasa (10/01/2023).
Tak lupa, dia pun menceritakan tentang perjuangan sang ayah dalam mendirikan partai politik di zaman penjajahan.
Pada zaman itu, Bung Karno mendirikan sebuah partai politik bernama Partai Nasional Indonesia (PNI), untuk mendirikan partai politik pada saat itu, Bung Karno harus rela keluar masuk penjara dan beberapa kali diasingkan dari masyarakat dan bahkan dengan keluarganya pun, beliau jarang bertemu.
“Pada waktu itu jangan dipikir enak loh, masih dijajah loh. Sehingga, konsekuensinya tidak ringan. Bung Karno harus keluar masuk penjara dan beberapa kali dibuang jauh dari rakyat dan sanak keluarganya,” ujarnya.
Menurutnya, Bung Karno rela mengorbankan dirinya, untuk membentuk suatu negara merdeka bernama Indonesia dari tangan Jepang dan Belanda.
(Pandu)
