Berita

Polisi Amankan Dua Pembunuh Anak di Makassar Tergiur Harga Mahal Organ Tubuh Manusia di Internet

BIMATA.ID, Makassar – Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan, Dua remaja penculik sekaligus pembunuh anak di Kota Makassar nekat melakukan aksinya lantaran tergiur dengan harga penjualan organ tubuh. Pelaku nekat membunuh korban untuk menjual organ tubuhnya.

“Kedua pelaku nekat menculik kemudian membunuh anak bernama Dewa tersebut karena mendapat informasi melalui internet organ tubuh bisa dijual dengan harga mahal Ingin menjadi kaya sehingga munculah niatnya tersangka melakukan pembunuhan,” katanya, Selasa (10/01/2023).

Pihaknya mengatakan, dari hasil keterangan dari kedua pelaku rencananya setelah menghabisi nyawa korban, akan menjual organ tersebut. Hanya saja, saat itu keduanya kebingungan lantaran tidak ada pembeli.

“Dia (pelaku) belum pernah ketemu sama yang katanya mau beli. Juga belum memastikan siapa pembelinya, makanya dia kebingungan ketika korban sudah meninggal,” ucapnya.

Salah satu pelaku, AD, 17, mengatakan dirinya menemukan informasi penjualan organ manusia itu saat mengotak-atik ponsel miliknya. Di sana ia menemukan beberapa organ yang bisa dijual seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan hati.

“Saya liat di internet sudah lama. Harganya 80.000 USD,” jelasnya.

Hanya saja, saat mencoba menghubungi orang yang hendak membeli organ tersebut, tidak ada respons. Karena putus asa dan korban telah sudah kadung tewas, pelaku lalu membuang jasad korban di Kabupaten Maros.

“Saya chat (kontak orang yang mau beli) melalui email tapi dia tidak balas,” tungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak bernama Dewa di Kota Makassar ditemukan tewas usai dilaporkan hilang oleh orang tuanya. Dua remaja yang diduga pelaku penculikan dan pembunuhan tersebut ditangkap.

Tulisan terkait

Bimata
Close