BPBD Menyatakan Wilayah Garut Utara Rawan Angin Puting Beliung
BIMATA.ID, Garut – Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Satria Budi menyampaikan daerah utara wilayah itu termasuk kawasan rawan dilanda bencana angin puting beliung. Masyarakat diminta waspada untuk menghindari risiko dampak dari bencana tersebut.
“Ya, daerah utara itu memang rawan angin puting beliung, yang harus menjadi perhatian masyarakat, terutama saat musim hujan,” katanya, Senin (19/12/2022).
Pihaknya juga menuturkan daerah utara Kabupaten Garut yang rawan dilanda puting beliung di antaranya Kecamatan Kersamanah, Limbangan, Leuwigoong. Bencana ini terakhir terjadi Sabtu, 17 Desember 2022 di Kecamatan Malangbong.
“Sudah empat kali bencana angin puting beliung melanda utara Garut sepanjang tahun 2022 dampak merusak bagian atap rumah,” ucapnya.
Saat ini Pemerintah daerah sudah menanggulangi rumah yang terdampak bencana angin puting beliung dengan memberikan terpal untuk menutup atap selama proses perbaikan, dan bantuan kebutuhan pokok.
“Untuk kejadian di Malangbong itu ada 10 rumah, dan tentunya kami dari BPBD sudah melakukan upaya membantu mereka yang terdampak,” ucapnya.
Kabupaten Garut memiliki tingkat potensi bencana alam yang cukup tinggi, tidak hanya angin puting beliung tapi juga longsor, pergerakan tanah, dan banjir.
Pemerintah daerah, kata dia, sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk siap siaga petugas 24 jam untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi.
“Ancaman bencana hidrometeorologi ini terus kita waspadai, dan laporan BMKG bahwa musim hujan ini diprediksi sampai Februari (2023), jadi kita terus waspada, dan siaga 24 jam,” jelasnya.