BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Ma’ruf Amin, membuka acara Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022 di Grand Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf menekankan pentingnya stabilitas ekonomi dan politik guna keberlanjutan investasi di Tanah Air.
“Kestabilan ekonomi dan politik merupakan kunci keberlanjutan investasi, karena seberapa pun menariknya investasi secara nilai keekonomian, namun tanpa adanya stabilitas tersebut para investor sangat mungkin akan memilih keputusan yang lain,” ucapnya.
Wapres Ma’ruf menerangkan, beberapa unsur seperti kejelasan regulasi, ketersediaan lahan, dan kesiapan infrastruktur menjadi penting sebagai upaya menjaga stabilitas penyelenggaraan investasi di Indonesia.
“Stabilitas dalam konteks penanaman modal (investasi), lebih dari sekadar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum. Unsur-unsur lain yang tidak kalah substansial ialah kejelasan regulasi, kelembagaan, kepastian ketersediaan lahan, kesiapan infrastruktur, koordinasi pusat-daerah, kapasitas SDM, serta peran sektor bisnis,” terang mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Lebih lanjut, mantan Rais ‘Aam Nahdlatul Ulama (NU) ini menekankan, keberadaan investasi merupakan tulang punggung perekonomian. Karena, tidak hanya sekadar mampu menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang atau jasa, akan tetapi juga membantu menciptakan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.
“Investasi menjadi urusan vital, sebab keberadaannya dapat menopang keberlanjutan pembangunan, menciptakan nilai tambah, mendorong keadilan ekonomi, dan bahkan membantu mewujudkan demokrasi ekonomi,” jelas Wapres Ma’ruf.
Wapres Ma’ruf berharap, para pemangku kepentingan dapat menghasilkan solusi bersama dari beragam permasalahan, serta memberikan kemudahan di bidang investasi.
“Saya berharap, seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan tukar-menukar solusi atas berbagai permasalahan pelayanan dan juga kemudahan investasi. Harapannya, semua pihak dapat saling belajar dan mengambil praktik-praktik terbaik yang semakin efisien dan akuntabel,” ungkapnya.
Hadir dalam acara tersebut, yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI, Abdullah Azwar Anas, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Arifin Tasrif, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono.
[MBN]