BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang negara-negara anggota G20 serta negara tamu di “G20 Tourism Ministerial Meeting (TMM) 2022” untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air khususnya di 5 destinasi super prioritas dan 8 KEK Pariwisata.
Menparekraf Sandiaga Uno di sela-sela kegiatan “G20 Tourism Ministerial Meeting (TMM) 2022” pada Senin (26/9/2022) di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara anggota G20 dan juga negara tamu. Menparekraf Sandiaga berbicara tentang banyak hal mulai dari rencana kerja sama dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Sejak pagi kami telah menjalankan back to back bilateral engagement dengan negara-negara seperti Spanyol, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Australia. Kami percaya ada pasar yang sangat penting bagi kami untuk berpromosi, berinovasi, dan berkolaborasi. Tidak hanya di bidang pariwisata tetapi juga pengembangan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Selain berbagai peluang kerja sama tersebut, Menparekraf Sandiaga juga berbicara tentang peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Adapun lokasi yang ditawarkan adalah lima destinasi super prioritas juga 8 KEK pariwisata di berbagai daerah tanah air.
Lima destinasi super prioritas tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, serta Likupang. Sementara untuk 8 KEK Pariwisata adalah KEK Tanjung Kelayang di Belitung, KEK Nongsa di Batam, KEK Tanjung Lesung di Banten, KEK Singosari di Malang, KEK Mandalika di NTB, KEK Likupang di Sulawesi Utara, Kek Morotai di Maluku Utara, dan KEK Lido di Sukabumi, Jawa Barat.
“Saudi Arabia sangat tertarik dengan beberapa proyek yang kita ajukan, juga Uni Emirat Arab. Kita akan follow up dengan roadshow dalam beberapa bulan ke depan dalam kunjungan kita dengan target investasi 6 sampai 8 miliar dolar AS dalam tiga tahun ke depan. Itu target kita, mulai dari pembangunan infrastruktur, kereta gantung, akomodasi, sampai kepada beberapa kelengkapan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga.
“Tadi juga dibicarakan kemungkinan dikembangkan technopark di beberapa destinasi untuk melengkapi ekosistem ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.