Kemenkes Upayakan Perluas Akses Pengembangan Vaksin Indonesia
BIMATA.ID, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, berkolaborasi dengan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI). Kolaborasi itu memungkinkan Indonesia mengeksplorasi terobosan di sektor kesehatan.
“Ini membuka akses yang lebih baik bagi Indonesia guna memperoleh informasi tentang pengembangan vaksin, uji klinis terbaru, serta pelatihan untuk uji klinis dan laboratorium,” katanya, Selasa (20/09/2022).
CEPI adalah koalisi internasional yang terdiri dari pemerintah, akademisi, pemerintah, filantropis, hingga lembaga swasta. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalucia terpilih sebagai anggota dewan investor CEPI periode 2022 hingga 2025.
“Ini adalah kali pertama Indonesia terpilih menjadi Board Member of CEPI,” papar Kunta.
Menurut Kunta, terpilihnya Rizka sebagai Board Member membuktikan posisi Indonesia diperhitungkan di mata dunia. Pasalnya, Indonesia mewakili negara berkembang dengan potensi pasar yang besar.
“Serta memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan penelitian vaksin,” ujar dia.
Kunta menyebut kerja sama dengan CEPI tidak hanya untuk pengembangan vaksin. Melainkan juga memastikan kolaborasi melawan penyakit menular dan mengupayakan akses yang adil terhadap vaksin bagi semua orang.
“Solidaritas, multilateralisme, dan kekuatan teknologi bersama adalah elemen penting untuk keluar dari kondisi krisis kesehatan,” tutur dia.(oz)