BIMATA.ID, Sumsel- Anggota DPRD Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Selatan (Sulsel) Drs.A. Muchtar Mappatoba,M,Pd. meminta kejelasan kepada pihak Pemprov Sulsel atas mangkraknya proyek besar di Sulsel. Salah satu yang menjadi pertanyaannya adalah, Stadion Barombong yang diketahui mulai dibangun sejak 2011 lalu.
Saat itu jabatan Gubernur masih dipegang Syahrul Yasin Limpo (SYL). Pembangunan sempat berhenti, namun kembali dilanjutkan pada 2013, tetapi tidak maksimal, dan hingga kini belum ada kejelasan.
Dirinya meminta, agar Pemprov Sulsel bisa menjelaskan apa yang menjadi kendala atas mangkraknya Stadion Barombong itu.
Apalagi kata dia, Stadion Barombong ini telah menghabiskan uang rakyat yang begitu banyak. Hal tersebut disampaikan, pada rapat pemandangan fraksi Ranperda tentang perubahan APBD 2022, di ruang rapat paripurna DPRD Sulsel, Jum’at 16 September 2022
“Fraksi Gerindra juga meminta penjelasan kepada Pemprov Sulsel yang menghabiskan anggaran ratusan milliar untuk proyek besar yang mangkrak seperti Stadion Barombong, dan GOR Sudiang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Aset milik Pemprov Sulsel itu menjadi perhatian khusus bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), salah satunya adalah Stadion Barombong yang kini mangkrak disebabkan sebagian asetnya masih dikuasai pihak PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD).
Direktorat Kordinasi Supervisi (Korsup) Wilayah IV KPK, Basuki Haryono menyampaikan, pihaknya ingin mempelajari dulu apa yang menjadi kendala dan mengumpulkan sejumlah informasi terkait Stadion Barombong.
“Saya mesti lihat dulu kasusnya, artinya itukan Barombong yah, artinya itu tim lain, karena kita bagi tim,” pungkas Basuki usai melakukan rapat koordinasi dengan Pemprov Sulsel, di Kantor Inspektorat, Senin 15 Agustus 2022 lalu.
(ZBP)