BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut ditekankan Luhut saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang ditayangkan dalam Youtube Kementerian Dalam Negeri, Selasa (30/08/2022).
Berbagai langkah antisipasi yang dimaksud adalah tambahan bantuabn sosial (bansos). “Pemerintah telah siapkan antisipasi kalau ada kenaikan harga BBM. Dananya ada, dan semua disiapkan,” kata Luhut.
Luhut menegaskan langkah antisipasi tersebut diharapkan dapat mengkompensasi apabila terjadi kenaikan harga BBM dalam waktu dekat. Pemerintah ingin memastikan kenaikan harga BBM tidak ikut mengerek laju inflasi nasional di sisa tahun ini.
“Inflasi kita jaga, inflasi pangan bisa kita turunkan, saya kira semua akan jadi lebih baik,” kata Luhut.
Sebelumnya, kode kenaikan BBM sudah dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kode tersebut disampaikan Jokowi dan Sri Mulyani melalui unggahan Instagram resminya @jokowi @smindrawati
Jokowi dalam unggahannya menjelaskan hasil keputusan rapat terbatas bersama jajaran menterinya, Senin (20/08/2022). Dalam rapat yang digelar secara tertutup itu, pemerintah memutuskan untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) tambahan bagi masyarakat.
Total dana bansos yang ditambah mencapai Rp 24,17 triliun, di mana dari jumlah tersebut sebanyak Rp 12,4 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT), dan Rp 9,6 triliun untuk bantuan subsidi gaji bagi para pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan.
“Saya berharap agar bantuan sosial yang diberikan pemerintah ini dapat meringankan beban masyarakat yang dihadapkan pada tekanan berbagai kenaikan harga,” kata Jokowi.
(ZBP)