Wawali Makassar Minta Satgas Aktif Pantau Wabah PMK
BIMATA.ID, Makassar – Wabah PMK atau penyakit mulut dan kuku mulai menyerang hewan ternak warga Kota Makassar.
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi meminta agar Satgas yang telah dibentuk sebelumnya untuk memaksimalkan edukasi dan sosialisasi pada peternak agar dapat menjadi perhatian untuk menjaga kesehatan hewan ternak.
“Kasus wabah PMK hari ini cukup mengejutkan. Saya meminta Satgas lebih aktif edukasi ke peternak, berikan pemahaman akan dampak yang terjadi jika hewan ternak tidak di tangani dengan baik,” kata Fatmawati.
Saat ini, hewan yang teridentifikasi positif PMK sebanyak 95 ekor dari 121 ekor hewan ternak, dan telah ada yang dipotong paksa, dipotong bersyarat, dan yang tidak dapat untuk dikonsumsilagi dalam artian telah mati (bangkai) sebanyak 4 ekor.
Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sulselbar, Agung Wahyuda memastikan, wabah PMK tidak menular pada manusia. Penularan hanya bisa terjadi pada hewan lainnya.
“Gejalanya (PMK) bisa dilihat pada mulut hewan ketika muncul bintik ataupun liur yang berlebihan,” jelasnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar Evi Aprilyati mengatakan, bahwa wabah PMK di Kota Makassar masih terkendali berkat rutinnya pemantauan.
Kendati demikian, Evi mengimbau agar peternak dapat melaporkan jika mendapati gejala yang mirip PMK di hewan ternaknya.
“Sehingga dapat segera ditangani dan satgas akan langsung menuju lokasi untuk melakukan tindakan,” imbaunya.
[HW]