BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kajian terhadap rencana Presiden Rusia Vladimir Putin membangun tenaga nuklir di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku sedang membahas tawaran tersebut agar masuk dalam bauran energi Indonesia.
“Sedang akan dibahas dalam bauran energi,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (04/07/2022).
Airlangga tak berkomentar lebih lanjut mengenai tawaran pengembangan nuklir yang diajukan Putin. Ia pun tak membeberkan kapan pemerintah mengambil keputusan terkait hal itu.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan bantuan pembangunan industri tenaga nuklir untuk Indonesia. Tawaran diberikan setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke Moskow dalam misi perdamaian.
“Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional,” ucap Putin dalam keterangan resmi pada, Jumat (01/07/2022).
Peneliti dari Departemen Hubungan Internasional di Pusat Studi Strategis Internasional Waffa Kharisma mengatakan tawaran itu bisa disambut baik oleh pemerintah Indonesia.
Namun, Waffa meminta pemerintah untuk mengkaji secara mendalam jika hendak menerima tawaran itu. Pemerintah harus mempertimbangkan dampak kerja sama itu terhadap posisi diplomatik Indonesia.
(ZBP)