BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), A Muhaimin Iskandar mengatakan, dirinya tidak pernah betul-betul menginginkan pemilihan umum (Pemilu) 2024 diundur.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menyampaikan, selalu berdoa agar Pemilu 2024 berjalan lancar.
“Kalau dilihat secara jujur sebetulnya doa-doa saya setiap hari, semoga Pemilu 2024 berjalan lancar. Tidak pernah saya semoga Pemilu 2026, tidak pernah. Doanya semoga Pemilu 2024 lancar,” katanya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/04/2022).
Namun, Cak Imin menilai, usul penundaan Pemilu 2024 yang sempat disampaikan mengandung hikmah. Sebab, masyarakat hingga elite partai politik (parpol) akhirnya bersuara menolak wacana tersebut.
Wakil Ketua DPR RI ini pun menegaskan, akan selalu mengikuti kehendak rakyat.
“Kami sendiri sampai menunggu reaksi pimpinan-pimpinan partai, dan tentu taat pada apapun yang disuarakan dan diinginkan masyarakat, terutama di dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” tegas Cak Imin.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin mengklarifikasi pernyataannya, yang menyebutkan usul penundaan Pemilu disampaikan demi menyelamatkan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin. Pernyataannya tersebut hanya candaan, tetapi ditanggapi serius oleh publik.
“Saya menjawab di forum itu penundaan Pemilu kan usulan untuk bantu Kiai Ma’ruf di akhirat. Kan lebih baik ditunda, ini bercanda tapi serius,” ujar legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Timur VIII ini.
Cak Imin merupakan salah satu elite politik dari unsur partai yang menyampaikan usul penundaan Pemilu 2024. Pernyataan itu kemudian didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar).
Namun, wacana tersebut mendapatkan penolakan publik. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pun telah menegaskan Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024 sesuai kesepakatan Pemerintah RI, DPR RI, dan penyelenggara Pemilu.
[MBN]
