Regional

Pertamina Jamin Ketersediaan BBM dan LPG Ramadan hingga Idul Fitri

BIMATA.ID, Makassar – Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Biosolar aman selama Ramadan hingga Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022.

Kepastian ini menyusul pihak PT Pertamina meninjau sarfas Integrated Terminal (IT) Makassar pada Kamis (7/4/2022).

Kunjungan ini dilakukan Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo, EGM Pertamina Regional Sulawesi Agus Dwi Jatmoko dan Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina Dedi Sunardi.

Dedi mengatakan, setelah melakukan peninjauan, seluruh sarfas IT Makassar dalam keadaan optimal dengan build up stok BBM dan LPG mencapai 10-15 persen.

“Kami memastikan pasokan BBM ke SPBU aman untuk semua produk terutama produk Pertalite dan Biosolar. Build up stock BBM & LPG kami lakukan 10-15 persen,” kata Dedi.

Executive General Manager Pertamina Wilayah Sulawesi Agus Dwi Jatmoko menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengecekan stok dan seluruh sarfas penyaluran BBM LPG di Integrated Terminal Makassar. Meski demikian, Pertamina juga mengantisipasi serangkaian titik-titik keramaian di Bulan Ramadan, maupun titik konsentrasi jalur mudik dan wisata.

“Alhamdulillah kami sudah mengecek stok BBM dan semuanya berjalan normal dan siap untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sulsel dan Sulawesi secara luas. Ada beberapa antisipasi seperti menambahkan beberapa hal seperti 10 titik SPBU kantong (tangki) yakni di Luwu Raya (3 lokasi), Mamuju, Bulukumba, Gorontalo (2 lokasi), Tomohon dan Bantaeng. Selain itu kami juga menyiagakan Pertamina Delivery Service dan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG,” kata Agus.

Sementara itu, ketahanan Stok Pertamina per tanggal 6 April untuk Gasoil secara nasional sebesar lebih dari 1,4 juta kilo liter. Untuk Sulawesi sebesar lebih dari 85.500 kilo liter. Untuk Gasoline ketahanan stok nasional pada lebih dari 1,2 juta kilo liter dan untuk Sulawesi sebesar lebih dari 83.000 kilo liter.

Untuk stok Biosolar Sulawesi saat ini di angka 84.867 kl, Stok Pertalite di Sulawesi saat ini di angka 64.465 kl. Tentu dengan stok ini dengan konsumsi masyarakat yang mencapai 10 persen dirasa stok selama Ramadan dan Idul Fitri cukup mempuni.

“Dengan konsumsi masyarakat 10 persen dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujar Agus.

Agus juga menanggapi isu peningkatan konsumsi Pertalite pascanaiknya harga Pertamax. Agus mengatakan, dari data konsumsi BBM miliknya, konsumsi Pertalite dan Pertamax naik tetapi tidak signifikan.

“Situasi di Sulawesi masih tergolong kondusif, masih banyak yang loyal menggunakan Pertamax karna mengetahui manfaatnya terhadap mesin. Sebagai perbandingan, rata-rata konsumsi BBM Pertamax di Januari-Maret 508 kilo liter (kl) sedangkan setelah kenaikan harga Pertamax 1 April hingga kini konsumsinya naik menjadi 510 kl. Kemudian untuk Pertalite konsumsi rata-rata harian Januari-Maret sebesar 6600 kl, sedangkan setelah 1 April hingga kini sebesar 6700 kl,” katanya.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, Pertamina telah berpengalaman dalam pendistribusian BBM dan LPG selama Ramadhan Idul Fitri. Sehingga kesediaan bahan bakar saat melonjaknya arus mudik dan LPG dipastikan aman saat Ramadan dan Idul Fitri.

Hal ini membuat Pertamina akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) mulai 11 April hingga 10 Mei 2022 yang melibatkan holding dan subholding Pertamina serta instansi terkait meliputi KESDM, KemenHub, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI serta PT Telkom Indonesia.

“Sejak 14 Maret 2022 Pertamina telah membentuk Tim Satgas Internal untuk antisipasi kelangkaan Solar dan kenaikan harga Pertamax. Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU,” jelasnya.

(HW)

 

Related Articles

Bimata