BIMATA.ID, Jakarta- Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan menyatakan, Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 711,4 miliar untuk membangun bendungan Sepaku Semoi sebagai pencegah banjir di ibu kota negara atau IKN yang bernama Nusantara. Bendungan ini juga disiapkan untuk menyediakan air baku hingga 2.500 liter per detik.
“Bendungan ini dibangun melalui mekanisme kontrak tahun jamak dengan APBN sebanyak total Rp 711,4 miliar,” bunyi pernyataan DJA.
Adapun anggaran pembangunan bendungan Sepaku Semoi ini terdiri atas anggaran untuk pekerjaan konstruksi sebesar Rp 676,7 miliar dan pekerjaan supervisi sebesar Rp 34,7 miliar. Anggaran jumbo untuk pembangunan bendungan ini untuk tahun ini dan tahun depan.
Anggaran untuk tahun ini disiapkan sebesar Rp 210,3 miliar, terdiri atas Rp 199,4 miliar untuk konstruksi dan Rp 10,9 miliar untuk supervisi Pembangunan. Sedangkan, anggaran untuk tahun depan disiapkan sebesar Rp 362,6 miliar atau separuh dari total yang dianggarkan pemerintah pada proyek ini.
Bendungan penangkal banjir ibu kota baru ini nantinya akan membendung aliran sungai Tengin dengan volume total bendungan 10,06 juta meter kubik. Luas genangan bendungan mencapai 280 hektar dengan panjang 450 meter dan tinggi bendungan 25 meter dari pondasi. Bendungan ini memiliki tipe urugan tanah homogen. Manfaat dari bendungan ini akan menyediakan debit pengambilan air baku sebesar 2.500 liter per detik dan mengendalikan banjir di hilir lokasi bendungan.
“(Bendungan akan) mereduksi banjir sebesar 55,26% yang biasa terjadi pada periode 50 tahun sekali,”ujarnya.
Perkembangan konstruksi Bendungan Sepaku Semoi hingga Februari 2022 telah mencapai 37%. Adapun, konstruksi infrastruktur ini dilakukan oleh kerja sama operasi (KSO) antara PT Brantas Abipraya, PT SAC Nusantara, dan PT Basuki Rahmanta Putra.
(ZBP)