BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan, Pemerintah RI tidak ingin melarang rakyat Indonesia untuk beraktivitas dengan menerapkan pembatasan wilayah alias lockdown dalam melawan wabah Virus Corona (Covid-19).
“Ini kita tidak mau otoriter. Banyak negara lain sangat keras. Indonesia ini ingin kesadaran, self protection harus kita laksanakan,” ungkap Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/2/2020).
Prabowo mengatakan, kondisi rakyat Indonesia berbeda dengan kondisi rakyat di negara lain. Oleh karenanya, kesadaran diri akan sangat membantu Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Kondisi negara itu lain-lain. Enggak bisa kita ikuti kondisi di negara lain, kondisi rakyat juga lain. Kita pikirkan kondisi rakyat kita, kondisi keadaan kita hadapi bersama,” kata Prabowo.
Seperti diketahui, beberapa negara sudah menerapkan kebijakan tegas dan sanksi terhadap rakyatnya yang tidak mengikuti aturan work from home (WFH) di tengah wabah Covid-19. Misal, di Prancis telah memberi hukuman denda terhadap 4000 orang karena melanggar perintah WFH pada hari pertama lockdown.
Sementara, Korea Utara (Korut) mengancam rakyat China yang masuk ke wilayahnya dengan menembak mati di tempat. Dua negara memang saling berbatasan, sehingga Korut pun menerapkan ancaman tindakan tegas tersebut.
Selain itu, sejumlah negara tetangga di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina sudah memberlakukan lockdown wilayah untuk menekan penyebaran Covid-19.
Sumber: cnnindonesia[dot]com
Editor: MBN
